Dari kemarin saya mencari sumber bau bangkai di halaman rumah, saya pikir ada tikus atau binatang lainnya yang mati. Entah di mana, tidak saya temukan.

Pagi ini saya duduk menikmati pagi ditemani secangkir kopi, dapat rejeki pada pagi hari, tampak seperti fosil, ternyata aroma bangkai berasal darinya.

Sesungguhnya siapakah dia. Semacam align hidup bikin merinding bulu kuduk. Mungkin semacam jamur, tapi baru kali ini saya melihatnya.

Baunya seperti tanaman langka raflesia. Bunga bangkai, tapi ini hanya berwarna putih. Dalamnya berlendir seolah-olah hidup berkembang biak. Pagi hari banyak menarik serangga jenis semut, sore hari banyak lalat mulai mengerubutinya.

Sore itu bentuknya berubah, atasnya mulai pecah dan mirip dengan kaki-kaki gurita. Ternyata diawal bentuknya bulat semacam telur penyu, bakal jamur yang belum tumbuh. Dia tumbuh tiba-tiba dari tanah humus yang di beli dari penjual tanaman. Entah terbawa dari mana.

Karena penasaran, saya coba seluncur mencari informasi. Wiew ternyata menurut sumber-sumber yang ada, dia akan berubah menjadi semacam telapak tangan, namanya juga terdengar mengerikan, yaitu Jamur Tangan Setan bahasa kerennya The Devil's Finger Mushroom. Cocok juga itu nama, karena tercium bau bangkai darinya. Setelah saya menunggu keesokan harinya, ternyata benar nampak sekilas seperti tangan.

Tidak terbayang kalau ini kutemukan di hutan untuk pertama kalinya, pastinya saya akan lari tunggang langgang dan bisa membahayakan keselamatan. Beruntung mengetahui pertama justru di halaman rumah sendiri.

Perlu juga untuk mengenali dan mengetahui yang aneh-aneh begini. Agar ketakutan itu sedikit berkurang. Seperti halnya mengenali berbagai suara binatang yang ada, yang pernah saya tulis beberapa waktu yang lalu.

Ternyata dan senyatanya, masih banyak yang belum saya ketahui dalamnya hutan belantara yang sering saya kunjungi. Masih harus banyak belajar lagi.

Salam satu jiwa, membaca dan belajar banyak memberi pengetahuan dan membantu kita.