Jakarta: Pekan mode terbesar se-Asia Tenggara, Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali dihelat pada 19-25 Oktober 2019 mendatang.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini JFW akan tampil dengan logo baru, lebih sleek, bold, energetic, dan semakin dinamis. 

“Ini melambangkan semangat JFW yang kini juga semakin dinamis. Maka, untuk campaign tahun ini, semangat itu kami aplikasikan ke dalam proses kreatifnya,” ujar Direktur Jakarta Fashion Week, Lenni Tedja.

Dari sisi konten, JFW kali ini akan kembali menggali identitas Indonesia. Beberapa kejutan sudah disiapkan untuk para stakeholders dan pecinta fesyen Indonesia.

"Tidak hanya dari segi kriya, tapi juga perilaku, preferensi tampilan, dan lain sebagainya, melibatkan beberapa expert speakers di bidang masing-masing," kata Lenni.

Saat ini rangkaian JFW sedang dalam masa penjurian semifinalis Lomba Perancang Mode (LPM) dan Lomba Perancang Mode Menswear (LPMM). Kegiatan ini juga didukung oleh Lazada dan UBS Gold.

"Masing-masing pemenang pertama LPM dan LPMM nantinya akan mendapatkan beasiswa dari Istituto Marangoni, salah satu partner internasional kami," jelas Lenni.

Di tahun ke-12 penyelenggaraan JFW ini, runway akan diisi oleh desainer-desainer mancanegara persembahan partner Internasional, yaitu British Council, Japan Fashion Week Organization, Korea Model Association, Korea Creative Content Agency, dan Tunis Fashion Week.
 
JFW 2020 akan diselenggarakan di empat area Senayan City, yaitu Fashion Tent, Fashion Atrium, FashionlinkX#Blckvnue, dan Fashionlink Showroom and Market. Disamping itu, untuk menyelaraskan dunia digital, Jakarta Fashion Week juga akan meluncurkan fasilitas terbaru untuk para pengunjungnya dengan berbasis digital.