Selasa, 08 Juli 2025 | 05:28
MILITER

Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin Hadirkan Kehangatan di Madura

Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin Hadirkan Kehangatan di Madura
Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin hadirkan kehangatan di Madura (Dok Pendam)

ASKARA – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti kunjungan kerja Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A., ke sejumlah daerah di Pulau Madura, Jawa Timur, baru-baru ini. Kunjungan ini bukan sekadar agenda militer rutin, melainkan momentum mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.

Di setiap titik yang dikunjungi, penyambutan meriah dan dialog hangat mewarnai langkah Pangdam. Dari prajurit hingga tokoh masyarakat, dari pemuka agama hingga kader muda GP Ansor, semua merasakan kehadiran sosok pemimpin yang dekat dan membumi.

“Kami ingin TNI hadir tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Madura,” ujar Mayjen Rudy saat berada di Pulau Gili Genting, Kamis (5/6/2025).

Salah satu momen berkesan terjadi ketika Pangdam duduk bersila bersama warga di Gili Genting. Di sana, ia memberikan motivasi kepada pemuda untuk terus menumbuhkan nasionalisme, menjaga lingkungan, dan mewaspadai ancaman narkotika, khususnya di daerah kepulauan yang rawan menjadi jalur gelap distribusi zat terlarang.

Tak hanya menyapa warga, Pangdam juga menyambangi jajaran Kodim se-Pulau Madura. Di Kodim Sumenep, Mayjen Rudy memberikan penghargaan kepada tiga prajurit Koramil Masalembu—Serka Yohanes, Serda Bambang, dan Koptu Yunus—atas respon cepat mereka dalam mengungkap kasus narkotika jenis sabu seberat 35 kilogram.

Ketua PW GP Ansor Jatim, H. Musaffa Safril, yang turut mendampingi kunjungan, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kerendahan hati dan keteladanan Mayjen Rudy.

"Ini bukan sekadar kunjungan kerja. Ini adalah bentuk perjalanan merawat Indonesia dari pulau ke pulau, dan dari hati ke hati," ungkap Safril.

Kunjungan kerja ini menjadi penegas bahwa sinergi TNI dan rakyat merupakan kekuatan sejati bangsa. Tidak ada sekat, tidak ada jarak—hanya persaudaraan dan semangat membangun Indonesia bersama.

 

Komentar