Pandapotan Sinaga Gelar Reses ke-2 Tahun 2025, Puskesmas Jadi Fokus Utama

ASKARA – Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Komisi B, Pandapotan Sinaga, SE. MM, menggelar Reses ke-2 Tahun Anggaran 2025 guna menyerap serta menampung aspirasi masyarakat. Acara ini berlangsung di Jl. Bungur 17, RT 012 RW 01, Kelurahan Gunung Sahari Selatan, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Kamis (13/2).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Lurah Gunung Sahari Selatan, Dewi Roza Zulkifli; Sekretaris Kelurahan, Tarida Nababan; Kasiepem, Syamwil; Kasie Kesra, Ari Kusdarmawan; Kasierembang, Windi; serta perwakilan Satpol PP, Triyanto. Turut hadir pula Babinsa Serka Sudaryanto dan Serma M. Yasin, Bimas Aji Simanjuntak, serta Ketua RW 01, Saida Regina (Noni), dan Ketua RW 05, Drs. H. Eman Roheman, SE.
Permasalahan Puskesmas Jadi Perhatian Utama
Dalam kesempatan ini, Lurah Gunung Sahari Selatan, Dewi Roza Zulkifli, menyampaikan harapan besar agar reses tahun ini dapat merealisasikan pembangunan Puskesmas Kelurahan Gunung Sahari Selatan. Ia menekankan bahwa selama bertahun-tahun, masyarakat telah mengusulkan fasilitas kesehatan tersebut, namun hingga kini belum terealisasi.
“Saya berharap reses tahun ini bersama Bapak Pandapotan Sinaga dari Komisi B dapat membawa hasil konkret untuk pembangunan Puskesmas Kelurahan. Selama ini, warga hanya bisa mengandalkan Puskesmas Keliling (Pusling) yang berada di RW 08. Kami benar-benar berharap ada solusi untuk masalah ini," ujar Dewi Roza.
Menanggapi aspirasi tersebut, Pandapotan Sinaga menegaskan bahwa setiap kelurahan seharusnya memiliki puskesmas. Ia berjanji akan memperjuangkan agar pembangunan fasilitas kesehatan ini dapat segera terealisasi.
"Di sini memang belum ada puskesmas, padahal seharusnya setiap kelurahan memiliki fasilitas kesehatan yang memadai. Ini akan menjadi perhatian kami agar bisa segera diwujudkan," tegas Pandapotan.
Keluhan Lonjakan Harga Gas
Selain permasalahan puskesmas, warga juga mengeluhkan kelangkaan gas LPG yang menyebabkan harga melonjak. Menanggapi hal ini, Pandapotan Sinaga menjelaskan bahwa lonjakan harga terjadi akibat distribusi yang terhambat selama libur panjang. Namun, ia memastikan bahwa pemerintah telah mengambil langkah untuk menormalkan pasokan hingga ke tingkat RW.
"Kemarin itu ada kendala karena libur panjang, jadi distribusi gas tersendat. Sekarang sudah mulai teratasi, dan ada pembatasan distribusi agar sampai ke tingkat RW dengan baik," jelasnya.
Harapan untuk Warga
Menutup pertemuan, Pandapotan Sinaga mengajak warga untuk terus mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.
"Kalau ada proyek pembangunan dari pemerintah, mohon jangan dihambat. Sebaliknya, berikan kesempatan agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar. Ini demi kepentingan bersama," pesannya.
Kegiatan reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil rakyat. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang koordinasi antara warga dan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lingkungan mereka.
Komentar