Minggu, 09 Februari 2025 | 17:43
NEWS

Stasiun KRL Karet Akan Ditutup, Erick Thohir Dorong Integrasi Transportasi

Stasiun KRL Karet Akan Ditutup, Erick Thohir Dorong Integrasi Transportasi
Stasiun KRL Karet (Dok Askara)

ASKARA – Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Stasiun KRL Karet akan ditutup tahun ini. Keputusan tersebut diambil untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas antarstasiun yang berdekatan, seperti Stasiun BNI City dan Stasiun Sudirman.

"Yang dibilang kan, bagaimana kita membangun ekosistem stasiun ini. Mungkin di Karet ditutup," ujar Erick saat ditemui wartawan di Stasiun BNI City, Jakarta, Rabu (1/1).

Stasiun Karet, yang saat ini berlokasi dekat dengan Stasiun KRL dan Kereta Bandara BNI City serta Stasiun Sudirman, dianggap kurang efektif sebagai lokasi naik-turun penumpang. Penutupan stasiun ini akan diselaraskan dengan penerapan Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) 2025.

Direktur Pengembangan Usaha PT KAI, Rudi As Aturrridha, menyebutkan bahwa meskipun penyesuaian GAPEKA akan dilakukan, pihaknya belum mengumumkan jadwal resmi penerapannya.

Selain rencana penutupan Stasiun Karet, Erick juga mengungkapkan strategi untuk meningkatkan jumlah penumpang Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Target tahun ini adalah mencapai 20 persen perpindahan penumpang dari dan ke Bandara Soetta, atau sekitar 10 juta penumpang.

Salah satu langkah strategisnya adalah menambah rute keberangkatan dan pemberhentian Kereta Bandara di Stasiun Sudirman. Langkah ini diharapkan dapat mengintegrasikan Kereta Bandara dengan moda transportasi lainnya, seperti LRT Jabodebek, Transjakarta, dan MRT.

"Integrasi adalah kunci untuk mempermudah perpindahan penumpang. Kita ingin menciptakan konektivitas yang lebih baik di tengah kota," tambah Erick.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada efisiensi transportasi di Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mendukung upaya peningkatan penggunaan transportasi umum di ibu kota.

 

 

Komentar