ASKARA - Pengamat politik Rocky Gerung, menganalisa target utama dari Jokowi untuk menjadi tersangka bukanlah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, melainkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Kasus Hasto, menurut Rocky adalah pintu masuk untuk melemahkan Megawati secara politik. Namun, Rocky menilai tidak mungkin Megawati bisa ditaklukkan hanya oleh ancaman Jokowi melalui Hasto yang kini menjadi tersangka KPK.

Sebelumnya Rocky pun menduga, jika dokumen Hasto yang diselamatkan Connie Rahakundini Bakrie ke Rusia itu berkaitan dengan Jokowi selama dua periode menjadi presiden. Dan itu pertanda dimulainya 'genderang perang' antara Jokowi dan Hasto.

“Spekulasi tentang 10 tahun Jokowi memerintah itu seluruh data pasti ada di PDIP dan itu juga yang membuat kita dari awal mengetahui bahwa Ibu Mega tidak mungkin ditaklukkan hanya oleh ancaman Jokowi yaitu mentersangkakan Saudara Hasto," ujar Rocky.

Meski demikian, ia menilai langkah ini telah dipoles agar seolah-olah ini hanya peristiwa hukum, padahal latar belakangnya dendam politik Jokowi kepada Megawati yang muncul setelah Jokowi dipecat dari PDIP.

Atas dasar itulah Rocky meyakini jika PDIP tidak akan tinggal diam atas penetapan Hasto sebagai tersangka. Maka, bisa jadi dokumen penting yang kini berada di Rusia itu berisi 'borok' Jokowi yang selama ini disimpan rapat hingga tak diketahui publik.

Rocky juga menyebut bahwa Jokowi sudah mempelajari dan memperkirakan suatu waktu akan ada duel data yang sengit dan PDIP akan diacak-acak oleh Jokowi.

Jadi Pak Jokowi sudah tahu suatu waktu akan ada duel issue, duel skandal misalnya. Sebenarnya Republik Indonesia sudah harus bersiap-siap untuk mengikuti dramatur yang panjang, yang dimulai dari keinginan Pak Jokowi untuk mengacak-acak PDIP,” sebut Rocky melalui kanal Youtubenya.