Cocktail Party Satgas Port Visit 2024 di KRI WSH-991 Hipnotis Undangan di Fiji
ASKARA — Suasana meriah dan kehangatan menyelimuti geladak KRI WSH-991 dalam acara cocktail party yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 di North Kings Wharf, Suva, Fiji, Senin malam (04/11) waktu setempat. Acara tersebut berhasil menciptakan suasana hangat dan penuh persahabatan, menghipnotis para undangan yang hadir dari berbagai kalangan.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Republik Indonesia dan Republik Fiji. Sambutan pembuka disampaikan oleh Kepala Staf Koarmada III, Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., yang menyampaikan harapannya agar kehadiran Satgas Port Visit di Fiji dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Fiji.
"Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Fiji atas keramahan dan kehangatannya," ujar Kas Koarmada III. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Satgas Port Visit 2024 dan prajurit KRI WSH-991 yang telah bekerja keras sehingga acara ini dapat berjalan dengan sukses.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Fiji, Dupito D. Simamora, turut memberikan sambutan, disusul oleh Minister of Home Affairs and Immigration Fiji, Mr. Pio Tikoduadua, yang mewakili Pemerintah Fiji dalam acara tersebut.
Para undangan disuguhi hiburan seni dan budaya Indonesia yang ditampilkan oleh personel KRI WSH-991, Satgas, dan pelajar. Tarian Saman dari Aceh, Reog Ponorogo, seni bela diri pencak silat, serta tarian Falabea atau tari perang dari Papua, berhasil memukau para tamu. Acara ditutup dengan tarian Yembo yang juga berasal dari Papua, menambah nuansa keakraban budaya antara kedua negara.
Hadir pula beberapa pejabat tinggi Pemerintah Fiji, antara lain Minister of Rural, Maritime, and Disaster Management Mr. Sakiasi Ditoka, Deputy Commander RFMF Commodore Humphrey B. Tawake, Permanent Secretary for Home Affairs Mr. Mason Smith, serta perwakilan dari Indonesia seperti Athan RI Kolonel Arh Dedy Rahmanto dan sejumlah pejabat militer lainnya.
Komentar