ASKARA - Keraton Kadariah atau Istana Kadariah, sebuah bangunan bersejarah di Pontianak, Kalimantan Barat, menyimpan cerita panjang mengenai pendiriannya. Keraton ini didirikan oleh Sayyid Syarif Abdurrahman Aljkadrie, yang mencari lokasi strategis untuk pemukiman baru. Setelah menemukan tempat yang sesuai, ia mendirikan Keraton Kadariah dan menjadi raja pertama di Kerajaan Pontianak. Sejak saat itu, istana ini menjadi pusat pemerintahan dan simbol kekuasaan kerajaan.

Daya tarik utama Keraton Kadariah terletak pada 13 meriam kuno buatan Portugis dan Perancis yang dulu digunakan sebagai sistem keamanan kerajaan. Keberadaan meriam ini tidak hanya menambah nilai historis bangunan, tetapi juga menjadi saksi bisu pertahanan dan perlawanan kerajaan terhadap berbagai ancaman. Setiap meriam memiliki cerita tersendiri yang menggambarkan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga kedaulatan Kerajaan Pontianak.

Di dalam Keraton Kadariah, pengunjung dapat menemukan berbagai koleksi benda bersejarah yang menambah pesona bangunan ini. Terdapat kursi raja, pakaian raja, cermin, keris, hingga meja giok yang digunakan oleh keluarga kerajaan. Setiap benda memiliki nilai historis dan estetika yang tinggi, memberikan gambaran tentang kehidupan dan budaya kerajaan di masa lalu. Koleksi ini tidak hanya memikat para wisatawan, tetapi juga menjadi sumber informasi berharga bagi peneliti sejarah dan budaya.

Selain itu, terdapat satu benda yang sangat menarik perhatian, yaitu Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman. Keberadaan Al-Quran ini menjadi bukti dedikasi dan kecintaan Sultan terhadap agama Islam. Al-Quran ini tidak hanya menjadi artefak berharga, tetapi juga simbol spiritual yang kuat bagi masyarakat Pontianak dan sekitarnya. Bagi para pengunjung, melihat Al-Quran ini adalah pengalaman yang mengesankan dan menginspirasi.

Keraton Kadariah bukan hanya sekadar bangunan bersejarah, tetapi juga warisan budaya yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan spiritual. Dengan segala daya tarik dan keunikannya, Keraton Kadariah terus menjadi destinasi wisata yang penting di Kalimantan Barat, menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Bangunan ini mengingatkan kita akan kejayaan masa lalu dan pentingnya menjaga serta melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.