ASKARA  - Idul Fitri merupakan momen untuk mengumandangkan kebesaran Allah SWT, Sang Maha Rahman dan Rahim. Di sisi lain, Idul Fitri juga mengumandangkan takbir sosial. Hablum minnanas. Untuk berbagi dengan sesama, berempati, bersinergi, dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat berlandaskan religi dan kemasyarakatan.

Idul Fitri juga dimanfaatkan untuk halal bihalal, saling memaafkan baik dengan keluarga, handaitilan, teman, sahabat serta lingkungan.

Menilik dari momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H, k ga dimanfaatkan untuk reuni angkatan 1982 SMA PIRI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digelar di Resto Timbul Roso Cangkringan Kabupaten Sleman DIY, Kamis (18/04/2024) siang.

Hadir dalam acara reuni SMA PIRI DIY sekitar 30 an. Dari mereka umumnya sudah berumur di atas 60 an. Bagi yang mengabdi di ASN maupun PNS tentu sudah memasuki masa pensiun, kecuali yang berbisnis dan berwira swasta.

Reuni yang digunakan sebagai ajang silahturahim sekaligus untuk berbagi kenangan dan mempererat tali silahturahmi.

Adalah Gunarto yang memperkasai acara reuni SMA PIRI Angkatan 1982 untuk tahun ini (2024). Tentu tak lepas pula dari peran serta panitia kecil yang dibentuk secara  spontanitas.

Menurut pengakuan Suranto yakni pensiunan guru di salah satu SMK di Jakarta Utara,  teman teman seangkatannya meniti kaarier yang berbeda beda. Ada yang jadi guru, polisi, TNI, PNS, ASN, Wira Swasta dan pebisnis dan lainnya.Dan bahkan di antaranya sudah ada yang nendahului dipanggil Allah Swt 

"Reuni ini dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk waktu dan tempat kadang disepakati secara spontanitas," tandas Giarto kepada media ini, Kamis (18/04/2024).

Reunian SMA PIRI Angkatan 1882 di Resto Timbul Roso Cangkringan Kecamatan  dan Cangkringan Kabupaten Sleman DIY, dimeriahkan orgen tunggal dan acara tambah semarak ketika di antara mereka melantumkan lagu lagu nostalgia.