ASKARA - Menjelang mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H, TNI Angkatan Laut dalam hal ini Komandan Lanal Semarang Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr. Hanla., M.A.P. bersama Walikota Semarang Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos. dan Forkopimda Kota Semarang mengecek kesiapan infrastruktur dan sarana prasarana Kota Semarang yang akan dilalui pemudik. Jumat (05/04).

Pengecekan infrastruktur mudik ini bertujuan untuk mengantisipasi jumlah pemudik yang diprediksi pemerintah akan meningkat dari tahun yang sebelumnya. Diperkirakan sarana terbanyak yang digunakan para pemudik menggunakan jalur darat, baik itu kereta api, bus, dan mobil pribadi.

Kegiatan pengecekan berupa kesiapan pos pengamanan terpadu, infrastruktur dan sarana prasarana mudik ini diawali di jalan Tol Kalikangkung Semarang, dilanjut ke Bandara Ahmada Yani Semarang, Stasiun Tawang Semarang, dan berakhir di Kota Lama Semarang.

Walikota Semarang berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan Forkopimda agar fokus pada arus lalu lintas di fase mudik dengan memetakan daerah yang rawan kemacetan dan penataan arus mudik keluar jalan tol serta jalan biasa.

Sedangkan Danlanal Semarang mengatakan, selain mudik melalui jalur darat, pemudik juga banyak yang melalui jalur laut salah satunya menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh-593 yang disediakan oleh TNI AL dalam hal ini Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. 

"Mudik Gratis rute Jakarta - Semarang - Surabaya yang baru saja diberangkatkan tadi pagi dari Jakarta pukul 07.30 WIB, akan tiba di Semarang pukul 10.00 WIB dan tiba di Surabaya pukul 12.30 WIB," kata Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto.

Ditegaskan, Lanal Semarang juga akan membantu menyiapkan perbantuan pengamanan, khususnya di jalur laut, karena kegiatan illegal, kriminal di laut, dan penyelundupan di laut biasanya dimanfaatkan pelaku kejahatan pada saat momentum libur panjang, khususnya pada saat masyarakat melaksanakan Hari Raya Idul Fitri sehingga cegah dini dan deteksi dini kegiatan melanggar hukum khususnya di laut dapat diantisipasi dan diatasi.