Minggu, 05 Mei 2024 | 09:35
TRAVELLING

Aloha PIK, Melepas Penat di Pantai Bernuansa Hawai

Aloha PIK, Melepas Penat di Pantai Bernuansa Hawai
Foto bersama keluarga di Aloha PIK (Dok Pribadi)

Oleh: Yunita Putri

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University

ASKARA - Di tengah kesibukan yang melanda, ketika mendengar kata “akhir pekan” itu cukup membangkitkan rasa semangat. Keinginan ketika hari libur tiba adalah lepas dari aktivitas kuliah atau pekerjaan. Dengan menikmati nuansa alam ditengah hiruk pikuk kota metropolitan, aku rasa cukup menghidupkan kembali energi baru.

Ketika mentari pagi menyapaku dihari libur, rasa semangat melepas penat begitu menggebu. Destinasi yang kupilih untuk akhir pekan ini adalah Aloha Pantai Indah Kapuk. Berangkat pukul 7 pagi dari Jakarta Timur, berbekal satu kotak bolu talas Bogor.

Kali ini aku menaiki sepeda motor sambil menikmati udara di hari Minggu Pagi. Gedung-gedung tinggi itu menyambutku di plataran kota Jakarta. Jalanan yang ku lalui pun terasa seperti karpet merah yang terbentang.

Melewati daerah Jatinegara, Pasar Senen, Gambir dan Kota Tua hingga daerah Pantai Indah Kapuk. Untuk aku yang merupakan seorang pendatang di daerah metropolitan, mataku seketika mengangah ketika melewati daerah baru yang melihat gedung pencakar langit. Aku begitu kagum karena hal tersebut tidak ada di daerah asalku.

Akhirnya 1 jam perjalanan menuju Kawasan Pantai Indah Kapuk telah tiba. Aku merasa berada di dunia masa depan, karena kawasan Pantai Indah Kapuk sepertinya sudah menggunakan fasilitas smart city. Menyusuri jalanan Pantai Indah Kapuk aku kagum dengan keberadaan kota ini, karena memang pada dasarnya wilayah ini merupakan kawasan pulau reklamasi. Sehingga, kawasan ini dibentuk atas keinginan manusia.

Ketika menyebrang jembatan penghubung antara Pantai Indah Kapuk 1 dan Pantai Indah Kapuk 2, aku merasa seperti sedang berada di luar negeri. Jembatan di pulau reklamasi ini sangat manis. Apalagi ketika aku sedang menyebrangi jembatan ini, pesawat terbang tepat di atas kawasan ini. Daerah Pantai Indah Kapuk memang bersebelahan dengan Bandara Soekarno-Hatta, sehingga tak jarang pesawat melintang di kawasan ini.

Ketika tiba dikawasan Pantai Indah Kapuk 2, langit mendadak gelap dan rintikan-rintikan air hujan itu membasahi tubuhku. Tempat yang aku tuju ternyata tepat disebrang jalan. Aku rasa tidak perlu berhenti untuk meneduh, sehingga aku terus berjalan sambil mencari jalan untuk putar arah. Bundaran tempat putar arah itu tampak gagah karena dihiasi patung Bung Karno dan Bung Hatta.

Aloha Pasir Putih tak jauh dari bundaran itu. Sambil berjalan pelan-pelan, aku sedikit kebingungan mencari parkir motor. Ternyata parkir motor itu berada di ujung kawasan Aloha. Memasuki kawasan parkir, wajib menempelkan kartu elektronik untuk sistem pembayaran parkir di Aloha Pasir Putih.

Akhirnya tiba di Aloha Pasir Putih dari kawasan parkir sudah terlihat pantai dihiasi pohon palem, namun terdapat peringatan untuk pengunjung dilarang mendekat di kawasan pantai. Sebenarnya aku kesini tidak sendirian melainkan bersama keluargaku, kita menyantap satu kotak bolu talas bogor yang aku bawa dari kosku sambil menunggu teman kakakku datang. Diselingi candaan-candaan kecil karena tingkah ponakanku yang begitu lucu. Dia berlarian kesana kemari menikmati suasana udara disini.

Dirasa teman kakakku cukup lama, kita memutuskan untuk masuk terlebih dahulu. Satpam itu berdiri tegap tepat di pintu masuk Aloha Pasir Putih, senyumannya menyambut para pengunjung datang sebagai tanda ucapan selamat datang. Berlibur di Aloha Pasir Putih cukup membawa diri saja karena tak dipungut biaya untuk memasuki kawasan ini. Di sebelah pintu masuk disambut spot foto ucapan Hari Raya Imlek. Berhenti sebentar di booth photo berwarna merah yang bervisual naga, ku segerakan memotret ponakanku yang begitu semangat ketika tau dia akan difoto.

Aroma semerbak dari resto-resto disini bikin perut keroncongan. Menyusuri dulu dari ujung ke ujung untuk memilih menu santapan yang pas. Banyak sekali kuliner yang ada di Aloha Pasir Putih sampai bingung harus mencicipi yang mana dulu. Kita rasa nasi goreng cumi tepat untuk sarapan di pagi hari, tak hanya itu kita cuma mencoba baby crab crispy yang dibalut bumbu balado. Tak begitu lama pesanan itu datang. Nasi goreng yang rasanya cukup khas dilidah dengan topping yang cumi yang lumayan banyak dan kurasa porsinya cukup orang yang sedang lapar.

Dirasa perut sudah kenyang, kita lanjutkan aktivitas disini. Berjalan menyusuri pantai berpasir putih dengan pohon palem yang berdiri tegap, aku merasa seperti sedang berlibur di Negara Hawaii. Dihiasi berbagai spot foto di setiap sudutnya, kuliner yang beragam hingga tersedia beach club. Spot foto pertama yaitu didepan tulisan “Aloha” yang tepat berada di bibir pantai. Disini aku sempat mengambil video yang berlatarkan pasir putih dengan pohon palem bergoyang merasakan angin yang sepoi-sepoi walaupun matahari bersinar begitu terik.

Kita lanjutkan menyusuri setiap sudut Aloha Pasir Putih. Lalu berfoto di bawah patung wanita raksasa yang sedang tidur, dihiasi bunga-bunga melingkar di atas kepala dan leher. Spot foto ini cukup antri karena ini sangat ikonik dengan Aloha Pasir Putih. Tak lama kemudian teman kakakku datang bersama keluarganya dan kita menyempatkan untuk berfoto bersama.

Berpindah tempat dibawah payung bambu yang merupakan spot pasir putih untuk bermain anak-anak. Kita disini bermain cetak pasir cukup lama karena bukan hanya spot bermain tetapi bisa juga melatih sensorik untuk ponakanku yang sedang berada di fase toddler. Awalnya ponakanku geli dengan pasir putih itu, namun lama kelamaan akhirnya menikmati bermain di pasir putih.

Tak lama kemudian aku dan adikku berinisiatif untuk berkeliling mencari kuliner. Karena matahari begitu terik, kita rasa mencicipi minuman yang segar adalah pilihan yang tepat. Aku pesan lychee tea dan adikku memilih matcha kesukaannya. Tak begitu lama menunggu, akhirnya aku bisa menyeruput es lychee tea dibawah teriknya sinar matahari.

Masih ingin menikmati suasana Aloha Pasir Putih, kita berdua berjalan santai menyusuri kawasan ini. Terdapat kolam ditengah-tengah kuliner yang dikelilingi  pohon palem semakin terkesan seperti Negara Hawaii. Disini juga terdapat photobox yang frame nya begitu lucu. Aku dan adikku menyempatkan berfoto disini dengan harga Rp 35.000 mendapatkan 2 lembar hasil foto.

Kembalilah kita ke tempat ponakanku bermain, disini kakakku ngiler melihat orang lewat yang sedang makan es krim. Aku dan adikku pergi ke Just Coco untuk membeli es krim itu. Varian es krim disini banyak, dan kita dipersilahkan untuk memilih 2 varian es krim. Sistem pembayaran disini sudah elektronik jadi tidak bisa menggunakan tunai. Proses penyajian cukup sebentar, dan first impressionku begitu unik melihat es krim ini karena memakai tempurung kepala sebagai alas es krim.

Setelah kembali ke tempat kakakku, kita menyantap es krim itu bersama-sama dibawah terik matahari. Toppingnya melimpah dan rasa es krimnya tidak terlalu manis. Setelah selesai menyantap es krim, dirasa hari sudah terlalu siang dan akhirnya kita bergegas untuk pulang. Liburan kali ini cukup melepas penat di akhir pekan, tanpa mengeluarkan budget lebih untuk memasuki wisata Aloha Pasir Putih tetapi berasa seperti sedang berlibur di luar negeri.

Komentar