Sabtu, 04 Mei 2024 | 10:08
MILITER

Bantu Korban Bencana, Angkatan Laut Tetap Siaga Antisipasi Banjir Susulan di Jepara

Bantu Korban Bencana, Angkatan Laut Tetap Siaga Antisipasi Banjir Susulan di Jepara
Anggota Posal Jepara tengah membantu merajang di dapur umum (Dok Penlanal Semarang)

ASKARA - Komandan Pangkalan Angkatan Laut Semarang memerintahkan jajaran di Pos Angkatan Laut (Posal) Jepara untuk berkolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, tim SAR gabungan Jepara, mendirikan dapur umum sebagai upaya penanggulangan bencana tanggap darurat korban banjir yang terjadi di Desa Dorang, Kecamatan Nulamsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Senin (18/03).

"Sejak hari pertama terjadinya banjir di Desa Dorang, kami TNI Angkatan Laut turut serta menangani, mengevakuasi korban terdampak banjir dan mendirikan dapur umum untuk melayani kebutuhan makanan serta minuman untuk warga," kata Danlanal Semarang, Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr. Hanla., M.A.P. 

Dijelaskan, pihak TNI-AL mengerahkan personel Posal Jepara membantu percepatan penanggualangan banjir sekaligus bahu-membahu bersama BPBD Jepara dan tim SAR gabungan Jepara melakukan bhakti sosial ini.

"Dapur umum yang didirikan di balai desa ini terbuka untuk warga Desa Dorang yang terdampak banjir, selain itu Posal Jepara bersama BPBD dan tim SAR gabungan Jepara masih tetap siaga bila sewaktu-waktu terjadi hujan lebat kembali yang mengakibatkan banjir," kata Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto, S.T., M.Tr. Hanla., M.A.P. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan pada Minggu (17/3) pukul 22.30 WIB. Delapan kecamatan tergenang banjir, yaitu Kecamatan Bangsri, Tahunan, Kedung, Pecangaan, Mayong, Nalumsari, dan Welahan. Adapun jumlah warga terdampak 3.129 KK/8.650 jiwa.

Banjir kali ini turut menyebabkan 2.889 unit rumah warga, 250 hektar sawah, tiga fasilitas Pendidikan dan lima unit fasilitas ibadah terendam air setinggi 50 sampai 100 centimeter.

 

Komentar