Senin, 29 April 2024 | 10:11
COMMUNITY

Perjalanan Inspiratif dalam Membangun Prestasi Akademik

Perjalanan Inspiratif dalam Membangun Prestasi Akademik
Nabiilah Aziizah Tjandra (Dok Pribadi)

Oleh: Salsabila Ridwan

Mahasiswi IPB


ASKARA - Nabiilah Aziizah Tjandra adalah seorang mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi di Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Ia sekarang duduk di semester enam dan merupakan mahasiswa yang sangat berprestasi dalam bidang akademik. Ia sering mengikuti lomba-lomba penulisan karya tulis ilmiah, essay, dan lainnya.

Pada tahun 2021 ia berhasil diterima di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, setelah menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 5 Surabaya, jurusan Teknik Tenaga Listrik. Selain menjadi seorang mahasiswa yang aktif berprestasi di kampus, Nabiilah juga aktif berkegiatan di luar kampus. Ia menjadi freelancer guru Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin, selain itu ia juga menjadi seorang tour guide di Kota Surabaya untuk turis asing. Nabiilah juga aktif menulis jurnal internasional.

Kisah Hidup Bagaimana Nabiilah Tjandra bisa di Posisi saat ini

Bagi Nabiilah dikampusnya banyak kesempatan yang bisa ia ambil untuk mengembangkan dirinya, banyak kegiatan-kegiatan yang bisa ia ikuti yang mana tidak mungkin bisa diikuti jika bukan seorang mahasiswa ITS. Sewaktu Nabiilah masih duduk di semester satu sering mengikuti lomba-lomba penulisan karya tulis ilmiah, yang mana hal tersebut benar-benar di luar keahliannya sewaktu dulu, karena sejak masa SMK ia lebih sering mengikuti lomba debat Bahasa Inggris. Setelah memasuki dunia perkuliahan ia mulai fokus untuk mengikuti kegiatan yang berguna untuk dirinya di masa depan, salah satunya adalah melalui keikutsertaannya dalam berbagai lomba karya tulis ilmiah.

Ketika pertama kali mengikuti lomba menulis karya tulis ilmiah ia mengalami kekalahan, kurangnya pengalaman serta keberadaan tim yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa baru menjadi faktor penyebab kekalahannya. Dari kekalahan itu ia mengambil pelajaran untuk meningkatkan kemampuannya, ia mulai mengikuti lomba-lomba karya tulis ilmiah dan essay. Dari situ ia mulai memahami celah kesalahan yang perlu diperbaiki dan bimbingan dengan dosen-dosennya. Ia pertama kali memenangkan lomba sebagai juara ketiga, dari situ ia mulai percaya diri dan mulai bisa mencari teman yang baik untuk bisa diajak bekerja sama dalam satu tim.

Setelah itu ia mulai aktif berpartisipasi dalam lomba-lomba karya tulis ilmiah lain dan berhasil meraih kemenangan dalam setiap lomba yang diikutinya. Terakhir mendapatkan juara harapan 2 di Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional 2023 di Universitas Hassanudin Makassar yang diikuti sekitar 19 mahasiswa dari seluruh Indonesia, baik dari program vokasi maupun sarjana. Kehadirannya dalam kompetisi ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Nabiilah. Ia menjadi satu-satunya finalis dari angkatan 2021, sementara finalis lainnya berasal dari angkatan 2020. Hal ini menjadikan momen tersebut sebagai sebuah anugerah baginya, serta sebuah rezeki yang tidak semua orang bisa mengalaminya.

Selain itu, Nabiilah juga meraih prestasi di tingkat nasional dengan mendapatkan medali di salah satu perlombaan yang cukup bergengsi di kalangan mahasiswa. Dari situ ia mulai dikenal oleh teman-teman sebayanya dan adik-adik tingkatnya. Setelah itu Ia pun mulai mengisi materi seputar keilmiahan dan mulai dikenal sebagai mentor di mana adik-adik tingkatnya sering berkonsultasi dengannya.

Setelah meraih berbagai kemenangan dalam banyak lomba, berkat kemampuan Bahasa Inggrisnya Nabiilah bergabung dalam satu Laboratorium Instrumentasi dan Pengendalian yang mana salah satu dosennya bernama Pak Eka I Putu Pratama.

Di sana, Pak Eka menawarkan kesempatan untuk membantu melakukan penelitian di mana pada saat itu Nabiilah menjadi Tim Penulisan. Nabiilah membantu Pak Eka dalam menulis jurnal internasional yang sekarang sudah diterbitkan.

Dari sinilah, Nabiilah mulai menerima berbagai tawaran untuk membantu menulis jurnal internasional, tidak hanya dari dosen-dosen didepartemennya, tetapi juga dari dosen-dosen di departemen lain, seperti Departemen Infrastruktur Sipil.

Tantangan yang Dihadapi dan Cara Nabiilah Tjandra Mengelola Waktu

Di kampus ia menjadi seorang mahasiswa yang aktif dengan keikutsertaannya dalam perlombaan menulis jurnal, mengikuti kepanitiaan, dan berbagai kegiatan lainnya. Sedangkan di luar kampus ia bekerja paruh waktu mengajar dan menjadi seorang tour guide. Tentunya dengan kesibukannya ia harus pintar mengelola waktu, ia menggunakan aplikasi yang dapat membantu mengelola waktu dengan baik seperti Google Calendar, Google Keep, dan Google Task sehingga tidak ada jadwal yang terlewat sama sekali. Ia selalu mencatat setiap kali ada jadwal baru sekecil apapun tugasnya. Nabiilah mengetahui kapasitas dirinya, ia tahu apa kepentingan dan kebutuhannya sehingga setiap kali ada tawaran yang masuk tidak langsung ia ambil melainkan ia akan memeriksa terlebih dahulu jadwalnya dan akan menawarkan di waktu luangnya.

Figur Yang Menjadi Inspirasi Nabiilah Tjandra

Nabiilah memiliki cita-cita yaitu menjadi seorang dosen. Nabiilah ingin kembali mengajar dan mengabdi ke departemennya karena ia merasa apa yang telah diberikan oleh departemen dan kampusnya itu gratis dan ia mendapatkan gemblengan, didikan, binaan, dan bimbingan secara gratis dari departemen dan kampusnya sehingga ia merasa ia harus mengembalikannya. Ia harus bisa membanggakan nama kampus salah satunya dengan berprestasi, karena dengan berprestasi nama departemennya akan naik di kampus. Dengan berprestasi nama departemennya akan akan dikenal bagus lalu indeksnya akan naik yaitu salah satu caranya dengan menulis jurnal-jurnal.

Di balik sosok Nabiilah Tjandra yang sangat berprestasi ia memiliki figur yang menjadi inspirasi baginya yaitu orang tuanya dan dosennya, Pak Eka. Pak Eka yang telah membawa dirinya ke titik sekarang. Bahkan Pak Eka ia sebut sampai di final Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional di Makassar waktu itu. Ia sampai menangis terharu karena baginya Pak Eka merupakan orang yang sangat istimewa.

Kunci Kesuksesan dalam Mencapai Prestasi Akademik

Kunci kesuksesan Nabiilah Tjandra dalam mencapai prestasinya yang gemilang adalah yang pertama Show Off, bukan berarti pamer tetapi dalam bidang akademik menurutnya lingkungan departemen, dosen benar-benar peranan penting untuk karir ke depan. Dulu sebelum ia bertemu dengan Pak Eka, ia berusaha untuk menonjolkan dirinya ke dosen. Kebetulan pada saat itu ia melakukan interview untuk masuk ke laboratorium dan yang menginterview dirinya adalah Pak Eka, Pak Eka bertanya pada dirinya yang menulis CV dalam Bahasa Inggris dan di situ Pak Eka melihat potensi dirinya.

Menunjukkan siapa diri kita, menunjukkan apa yang kita bisa tanpa harus melebih-lebihkan merupakan kunci kesuksesan menurut Nabiilah Tjandra. Lalu kunci kesuksesan yang kedua baginya adalah jujur, jika bisa katakanlah bisa namun jika tidak bisa jangan dibisa-bisakan. Kunci sukses yang ketiga adalah pintar-pintar memilih tim, ketika ia akan mengikuti perlombaan misalnya, pintar dalam memilih dan memilah tim bukan berarti pilih-pilih teman tetapi memilih tim yang baik merupakan kunci karena jika asal mengajak teman dalam tim maka akan tidak strategis dan kesempatan untuk menang mendapat gelar juara kecil. Dan yang terakhir adalah manajemen waktu harus baik.

Impian dan Pesan Nabiilah Tjandra

Nabiilah Tjandra adalah seorang mahasiswa yang sangat berprestasi dalam bidang akademik. Ia ingin melanjutkan S2 di luar negeri, ia ingin diterima Beasiswa LPDP yang membuatnya sekarang fokus menulis jurnal dan fokus mengumpulkan portofolio-portofolio yang kedepannya berguna untuk pendaftaran beasiswa. Ia ingin melanjutkan kuliahnya di bidang teknik di Eropa dan ketika selesai nanti ia ingin kembali ke Indonesia dan menjadi seorang pengajar.

“If you never try, you’ll never know,” pesannya.

Cobalah dulu dari situ kita akan tahu kekurangan kita apa dan dari situ nanti kita akan tahu apa yang kita perlukan. Kuliah adalah titik di mana kita akan menemukan potensi terbesar dari diri kita, itu merupakan titik termudah yang bisa kita capai. Janganlah jadi mahasiswa yang setengah-setengah, manfaatkan semua sumber daya yang ada di kampus, jangan sia-siakan kesempatan menjadi seorang mahasiswa.

 

Komentar