Untuk mendukung hal tersebut BRI terus melakukan terobosan dalam memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat. Salah satunya melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) "BRI Peduli YOK KITA GAS" yaitu Gerakan Anti Sampah dengan memberikan bantuan berupa Tempat Pengeloaan Sampah Terpadu (Bank Sampah) di dua lokasi di Provinsi DKI Jakarta.

 

Adapun lokasi pertama, bantuan diberikan bagi warga RW 011, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang Jakarta Timur. Sementara lokasi kedua untuk warga RW 015 Menteng Dalam Jakarta Selatan.

Di kedua lokasi ini, BRI memberikan bantuan pengolahan sampah terpadu berupa mesin pencacah sampah organik dan anorganik, rumah pengolahan sampah, motor pengangkut sampah, dan saranapra-sarana pendukung tempat pengolahan sampah.

 

Dengan mesin pencacah sampah organik dan anorganik diharapkan warga setempat dapat memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik yang sudah dipilah bisa dimanfaatkan dan dicacah menjadi pupuk kompos, tambahan pakan ternak, urban farming, bahkan bias diolah menjadi biogas sehingga bisa sampah tersebut lebih bernilai.

 

"Dengan program ini, BRI mendorong dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan bersih agar tetap sehat, tetap terjaga. Semoga bantuan-bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga baik oleh warga serta menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya mengolah sampah, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat dari sampah juga mengurangi masalah sampah," kata Yodi Herzaman selaku Regional CEO BRI Jakarta 1 dalam keterangan yang diterima, Kamis (15/2).

 

Dampak tempat Pengelolaan Sampah Terpadu dirasakan sendiri oleh warga RW 011 Kelurahan kebon kacang, Jakarta Pusat, di mana kondisi bank sampah yang dulu kurang memadai dan  kumuh, namun kini lingkungan tersebut berubah menjadi bersih dan mampu menjadi RW percontohan.

 

"Dengan bantuan BRI tersebut, kami sangat terbantu, dulu kita dapat bantuan dari swadaya masyarakat bahkan pak RW mengeluarkanbiaya untuk bank sampah itu. Karena dari awalnya kumuh dan jelek, diperlukan perapihan beberapa tahap," ungkap Ketua RT 011, Ismadinata.

 

Dijelaskannya, saat itu kondisi lingkungan di RW 011  masih kotor yakni banyak sampah yang berserakan asal buang saja. Alhamdulilah sekarang sudah tertata benar seperti bank tapi ini bank sampah.

 

Pembangunan bank sampah dimulai pada Desember 2024. Dengan bantuan BRI, sekarang bank sampah milik RW 011 sangat memadai mulai sarana dan prasarana, apalagi kita sangat terbantu dengan adanya mesin pencacah dan motor bak sampah . Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat serta menjaga lingkungan dari masalah sampah.