Sabtu, 27 April 2024 | 13:04
CULINARY

Rugi Dong, Jika Tidak Nikmati Kulineran ini di Semarang

Rugi Dong, Jika Tidak Nikmati Kulineran ini di Semarang
Kulineran dari Rumah Kue Rejosari (Dok @rumahkuerejosari)

ASKARA - Semarang memang terkenal sebagai kota kuliner di Indonesia. Kekayaan kuliner di Semarang karena berbagai faktor. Salah satunya adalah letak geografisnya yang strategis, memungkinkan adopsi berbagai pengaruh kuliner dari berbagai daerah. Selain itu, keberagaman budaya dan etnis di kota ini juga berkontribusi pada variasi masakan.

Faktor sejarah, seperti hubungan perdagangan dengan berbagai wilayah, juga memainkan peran penting dalam membentuk keanekaragaman kuliner Semarang. Perpaduan tradisi kuliner Tionghoa, Jawa, dan Arab menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner kota ini.

Kerinduan menikmati sejumlah makanan di kota Semarang dapat dinikmati di sejumlah tempat berikut ini:

Toko Oen

Toko Oen merupakan toko es krim legendaris di Semarang. Selain es krim, ada makanan berat lain yang begitu khas. Toko Oen awalnya berdiri di Kota Yogyakarta tahun 1910 dan berkembang hingga Semarang pada 1935. Toko ini kental akan nuansa era kolonial. Menu di sini juga cukup legendaris, seperti bistik lidah sapi dan nasi goreng.

Lumpia Gang Lombok

Wisata kuliner Semarang sangat terkenal dengan lumpianya. Lumpia Gang Lombok salah satu toko lumpia yang cukup legendaris. Isian lumpia yang dijual di toko Loenpia Gang Lombok tidak hanya rebung, tapi ada udang dan ayam. Lumpia di sini bisa bertahan 3 hari untuk varian goreng, dan 1 hari untuk lumpia basah. Apabila ingin ke Loenpia Gang Lombok, Anda bisa menuju ke Jalan Gang Lombok No. 11, Purwodinatan, Semarang Tengah.

Es Puter Cong Lik

Puter Cong Lik ada di kawasan Pecinan, tepatnya depan Rumah Sakit Telogorejo, serta kawasan Simpang Lima. Awal mula nama es puter Cong Lik adalah singkatan dari Kacung Cilik atau pembantu kecil. Es puter ini juga disebut dengan es dung dung, sebab bahan yang digunakan juga sama yaitu dengan santan sebagai pengganti susu.

Mie Siang Kie

Mie Siang Kie merupakan salah satu wisata kuliner Semarang legendaris. Kuliner berbahan dasar mi ini telah ada sejak zaman Belanda. Sajian mi ini dilengkapi dengan daging babi olahan yang lezat, suiran telur dadar, potongan ayam, kekian, dan pangsit rebus. Jika Anda ingin mencicipi kuliner ini, datanglah ke kawasan Pecinan, tepatnya di Gang Lombok Nomor 10, Kauman, Semarang Tengah.

Asem-Asem Koh Liem

Wisata kuliner Semarang selanjutnya adalah Asem-asem Koh Liem. Rumah makan ini menyediakan masakan asem-asem sebagai menu utamanya. Jika dilihat sekilas, asem-asem ini terlihat seperti soto, tapi rasanya lebih asam. Isian Asem-asem Koh Liem yaitu daging sapi yang dipotong dadu. Selain asem-asem, rumah makan ini menyediakan lontong cap go meh, bandeng, serta kikil lombok ijo. Apabila tertarik, Anda bisa langsung menuju ke kawasan Jalan Karang Anyar.

Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar

Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar ada di belakang Gereja Blenduk Kota Lama. Wajarnya Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar buka pukul 08:00-15.00 WIB, tapi kalau gulainya sudah habis bisa tutup lebih cepat. Daging kambing yang menjadi bahan utama memiliki tekstur empuk dan tidak amis sama sekali. Gulai kambing tersebut tidak menggunakan santan, namun masih menggunakan kelapa, di mana kelapa tersebut diparut lalu digoreng, kemudian ditumbuk halus serta dicampur rempah-rempah seperti cengkeh dan kayu manis.

Soto Bangkong

Nama “Bangkong” diambil dari asal lokasi soto tersebut. Lokasinya di Jalan Bangkong, saat ini jalan tersebut berubah nama menjadi Jalan Brigjen Katamso. Kuah Soto Bangkong cenderung cokelat. Wisata kuliner Semarang ini didalamnya da ayam dan bihun serta sedikit sayuran seperti tomat dan taoge. Untuk menambah kelezatannya, tersedia berbagai lauk tambahan yang disediakan di meja, seperti ayam goreng, berbagai jenis sate, kerupuk, dan lain sebagainya.

Tahu Gimbal Pak Eddy

Wisata kuliner Semarang berlokasi di Jalan Menteri Supeno, Mugassari, Kota Semarang. Tahu Gimbal Pak Eddy buka cukup lama, dari jam 10.00 pagi hingga jam 23.00 malam hari. Tahu digoreng, lalu diberi bakwan goreng yang terdapat udang di dalamnya. Kemudian disiram dengan kuah khas untuk menambah citarasa.

Nasi Ayam Bu Sami

Wisata kuliner Semarang yang tak boleh terlewatkan selanjutnya adalah nasi ayam bu Sami. Selain menu nasi ayam, ada menu pelengkap seperti ceker, ati ampela, sate usus, sate babat, telur muda, dan lain sebagainya. Untuk menikmati kuliner Semarang yang satu ini, Anda bisa langsung menuju ke daerah Simpang Lima yang menjadi ikon dari Kota Semarang.

Kiliner Simpang Lima

Simpang Lima termasuk satu jantung Kota Semarang ini menjadi tempat yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Selain dijadikan tempat berkumpulnya kawula muda, tempat ini juga menjadi pusat kuliner khas Semarang. Beragam jenis kuliner khas Semarang mudah ditemukan di sekitaran Simpang Lima. Tak hanya menyajikan kuliner khas daerahnya, warung-warung di Simpang Lima juga menawarkan beragam jenis kuliner khas nusantara yang lezat dan menggugah selera.

Tahu Petis Prasojo

Tahu petis Prasojo adalah wisata kuliner Semarang yang cukup terkenal. Usaha tahu petis Prasojo sudah ada sejak 1980. Rasa khas tahu petis ini tetap dijaga mulai awal berjualan hingga sekarang. Bumbu petis yang dijadikan isi dari tahu petis diproduksi sendiri. Maka tidak heran jika rasanya tetap sama.

Nasi Koyor

Wisata kuliner Semarang berikutnya adalah nasi koyor. Nasi koyor bisa ditemukan di pusat kota, yaitu daerah Simpang Lima. Nasi koyor dimasak dengan santan dan disajikan dengan nasi hangat. Koyor sendiri merupakan bagian urat sapi. Dengan karakter rasa sedikit manis dan gurih. Kuliner Semarang ini sangat cocok dinikmati sembari santai dan menikmati suasana di malam hari.

Rumah Kue Rejosari 

Salah satu tempat khusus pesanan secara online adalah Rumah Kue Rejosari yang sering menjadi pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan berbagai macam acara. Brand yang satu ini sudah ada sejak sekitar 2018. Kita dapat memilih makanan yang mempunyai rasa lezat dengan banyaknya penawaran menu seperti tertera di instagram @rumahkuerejosari.

 

Komentar