Minggu, 28 April 2024 | 18:48
OPINI

Pengertian Mitos Pesugihan Gaib Di Indonesia

Pengertian Mitos Pesugihan Gaib Di Indonesia
KRH Aryo Gus Ripno Waluyo

Oleh: KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL, C.MP, C.MTh *)

ASKARA - Konsep pesugihan baru muncul pada abad akhir 19 dan awal abad 20. Kecemburuan sosial dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat pada saat itu menjadikan orang yang kaya secara tiba-tiba dianggap melakukan praktik pesugihan.

Di Indonesia, terdapat banyak lokasi yang dianggap sebagai tempat sakral untuk pesugihan. Kebanyakan dari tempat-tempat ini terletak di daerah pegunungan atau lautan di Pulau Jawa.

Pesugihan adalah serangkaian mitos atau ritual yang dipercaya bisa digunakan untuk memperoleh kekayaan secara instan melalui jalan pintas. Biasanya dengan bantuan entitas atau makhluk gaib. Saat melakukan ritual pesugihan, pelaku pesugihan biasanya membuat perjanjian dengan makhluk gaib.

Dalam melakukan perjanjian, tumbal atau mahar tertentu harus dipersembahkan kepada makhluk gaib sebagai pengganti atau barter untuk kekayaan yang diperoleh. Korban tumbal pesugihan ditentukan berdasarkan permintaan sang makhluk gaib dan pelaku pesugihan harus bisa memenuhinya.

Kepercayaan mengenai pesugihan ini tidak terlepas dari masyarakat yang gemar akan hal-hal supranatural. Selain itu, keinginan untuk memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu bekerja keras membuat kepercayaan terhadap praktik ini kian berkembang.

Pesugihan, sebuah praktik ritual yang diyakini di Indonesia sebagai cara untuk memperoleh kekayaan tanpa melalui proses. Ritual ini digambarkan sebagai ritual yang bersekutu dengan jin untuk mencapai tujuan tertentu.

Di Indonesia, terdapat banyak lokasi yang dianggap sebagai tempat sakral untuk pesugihan. Kebanyakan dari tempat-tempat ini terletak di daerah pegunungan di Pulau Jawa. Berikut adalah beberapa di antaranya:

- Alas Purwo juga disebut-sebut sebagai pusat kerajaan gaib di Indonesia. Meskipun dianggap sebagai tempat dengan serangan mistis, Alas Purwo tetap menjadi lokasi pesugihan. Konon, mereka yang memasuki hutan Alas Purwo tidak akan bisa keluar hidup-hidup. Meski demikian, hal ini tidak menghentikan orang-orang yang ingin mencari kekayaan melalui pesugihan.

- Gunung Lawu, terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Pesona mistis di sini sangat kental. Pada malam satu suro, banyak orang datang untuk melakukan pesugihan di Gunung Lawu. Tidak hanya warga sekitar, bahkan pejabat negeri juga terlihat sering mengunjungi Gunung Lawu untuk melakukan ritual serupa. Banyak nya bukti nyata sisa sampah bekas ritual pengunjung bukti nyata adanya tempat pesugihan.

- Selain menawarkan pemandangan ombak yang memukau, Pantai Parangtritis juga terkait erat dengan legenda Nyi Roro Kidul. Banyak yang datang ke pantai ini untuk melakukan pesugihan. Lokal mempercayai bahwa Parangtritis adalah gerbang penghubung antara kerajaan Jogja dan kerajaan Nyi Roro Kidul. Nyi Roro Kidul dianggap sebagai ratu yang memimpin kerajaan gaib di Parangtritis, dan konon dapat memberikan kekayaan melalui ritual tertentu.

- Gunung Kawi, selain terkenal dengan kecantikannya, juga turut dikenal dengan aura mistisnya. Terletak di antara Kabupaten Malang dan Kota Batu, Gunung Kawi diapit oleh Gunung Butak dan Gunung Panderman. Keberhasilan Gunung Kawi sebagai tempat pesugihan bahkan telah terdengar hingga ke negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapura, Myanmar, dan Malaysia. Banyak wisatawan asing datang khusus untuk melakukan pesugihan di sana.

Fenomena pesugihan bukanlah hal asing bagi masyarakat di Indonesia yang sedang menuju pada modernitas. Hal ini ada dalam memori bawah sadar meski tak menjalankannya. sebagian orang Indonesia justru memercayai bahwa menjadi babi ngepet pun bisa membuat kaya.

Walau peradaban makin modern, teknologi makin canggih, masyarakat makin terdidik dan religius, nyatanya pesugihan tetap eksis di masyarakat.

Masyarakat memiliki ketidaksadaran kolektif yang memercayai dan meyakini adanya kekuatan di luar manusia yang dapat membantu mereka menjadi kaya dengan cara-cara gaib.

Kepercayaan pada pesugihan memang hidup di masyarakat. Keyakinan untuk bisa memperoleh kekayaan secara instan tanpa perlu kerja keras dengan bantuan kekuatan supranatural atau gaib itu ada dalam banyak budaya masyarakat tradisional, tidak hanya di Indonesia.

*) Budayawan, Penulis, Advokat, Spiritualis, Ketua DPD JATIM PERADI Perjuangan

Komentar