Senin, 06 Mei 2024 | 00:24
NEWS

PDIP: Partai Politik Tidak Boleh Mengusung Dua Orang Yang Berbeda Dalam Pemilu

Keanggotaan Gibran Dan Bobby Otomatis Gugur

PDIP: Partai Politik Tidak Boleh Mengusung Dua Orang Yang Berbeda Dalam Pemilu
Sekjen PDIP Hasto Kristiyantokon dan Ketua DPP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah

ASKARA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan HUT Ke-51 Partai pada 10 Januari 2024 tidak digelar secara akbar dan khusus di satu tempat.

Karena itu, Hasto menyampaikan pihaknya hanya mengundang khusus 51 tamu.

Hal itu disampaikan Hasto saat sesi tanya jawab dalam konferensi pers yang didampingi Ketua DPP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1).

Hasto menanggapi pertanyaan awak media apakah DPP PDIP akan mengundang Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution.

“HUT ini di tingkat nasional. Tetapi akan di-relay secara langsung di seluruh daerah, sehingga seluruh kepala daerah PDI Perjuangan ikut. Terkait Mas Gibran, nasibnya sama seperti Mas Bobby. Karena berdasarkan Konstitusi, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung partai politik dan gabungan partai politik,” kata Hasto.

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) RI ini menyampaikan Partai Politik tidak boleh mengusung dua orang yang berbeda dalam Pemilu.

Dengan kata lain, karena Gibran menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto, bukan Ganjar Pranowo seperti yang diusung resmi oleh PDIP, maka keanggotaan wali kota Solo itu di Partai pun otomatis gugur. Begitu juga Bobby, yang menyatakan mendukung iparnya, Gibran.

“Maka keanggotaannya (Gibran dan Bobby), berdasarkan konstitusi negara dan UU Partai Politik itu secara otomatis sudah berakhir,” lanjut Hasto.

Namun demikian, Hasto menyampaikan HUT ke-51 PDIP kali ini disiarkan secara terbuka. Setiap orang, termasuk Gibran dan Bobby bisa mengaksesnya, termasuk mendengar pidato Ketua Umum PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri.

 “Kalau mau dengar pidato karena disiapkan live streaming ulang tahun PDI Perjuangan, boleh,” jelas Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini juga menanggapi pertanyaan awak media apakah PDIP akan menerima ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hasto mengatakan PDIP tentu membuka pintu bagi siapa pun untuk menyampaikan selamat ulang tahun ke Partai.

“Pak Jakowi mau mengirimkan ucapan selamat, beliau, kan, jadi presiden seluruh rakyat Indonesia. Jadi, ucapan selamat termasuk dari wartawan, kami akan terima dengan senang hati,” tandas Hasto.

Komentar