Senin, 29 April 2024 | 04:03
LIFESTYLE

Festival Film Lamongan Dongkrak Kreatifitas Sineas Muda

Festival Film Lamongan Dongkrak Kreatifitas Sineas Muda
Festival Film Lamongan
ASKARA - Kesenian Lamongan kembali menggeliat, Sabtu, 23 Desember 2023 yang lalu, Kopi Malam Creative dan Songgolangit Creative Space didukung oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Kabuaten Lamongan menggelar Festival Film Lamongan (FFL) 2023 yang di ikuti oleh 34 peserta  yang tidak hanya berasal dari Lamongan saja, namun juga berasal dari berbagai kota di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Solo, Palembang, Bangkabelitung dan kota kota lainnya.
 
Acara yang baru pertama kali dihelat di Lamongan ini diharapkan akan mampu mendongkrak semangat dan kreatifitas para sineas lokal Lamongan agar semakin banyak melahirkan karya - karya baru serta memberikan sebuah wadah bagi mereka untuk berkarya.
 
Dengan mendatangkan juri - juri yang berpengalaman dan profesional di bidang per-film-an nasional :
 
1. Adisurya Abdy, sutradara Land of Blessing yang baru baru ini meraih penghargaan di Asia Pasific Film Festival 60, Macau
 
2. Ibrahim L. Kadir,  produser film land of Blessing yang juga meraih penghargaan di Asia Pasific Film Festival 60, Macau.
 
3. Slamet Niko, film maker dan pekerja kreatif Lamongan
 
4. Irvan Akbar Prawiro,film maker Gresik ( penggagas Gresik Movie )
 
5. Ichwanda , pengamat dan pemerhati seni budaya serta tradisi dari Lamongan.
 
Sedikitnya 34 judul film ikut mewarnai FFL 2023 yang terdiri dari  16 judul film pendek dan 18 judul film dokumenter.
 
Acara yang diadakan di PGRI convention Hall Lamongan ini juga dihadiri oleh para pemain film Land of Blessing,  Sogie Asdeni dan Vira Lovie,  serta komunitas - komunitas pemuda yang ada di Lamongan seperti Songgolangit, kopimalam creative, Yak Yuk Lamongan dan berbagai kelompok teater Lamongan.
 
Sekdin Disparbud kab. Lamongan, Miftach Alamudin, S.Ap, pada sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih atas kerjasama sehingga terselenggara FFL 2023 dan berharap event yang baru pertama digelar ini menjadi awalan memajukan dunia perfilman di Lamongan.
 
Suatu harapan besar bagi para pelaku film lokal agar Lamongan juga bisa dipandang di kancah film nasional maupun internasional.
 
Hal ini selaras dengan pernyataan sutradara senior, Adisurya Abdy yang disampaikan dalam sambutannya : " FFL akan menjadi festival yang selalu hadir dan diharapkan oleh sineas - sineas dari Sabang sampai Marauke, dan syukur - syukur kalau berjalan baik, di tahun ke empat akan menjadi Lamongan International Short Movie and Documentary Film Festival". Demikian harapan beliau dalam sambutannya.
 
Dalam FFL 2023, telah terpilih beberapa kategori juara :
 
1.Pemeran Pria Terbaik
The Last Journey ( pemenang)
 
2.Pemeran Wanita Terbaik
Sajak Tentang Angin ( pemenang )
 
3.Skenario Film Terbaik
Tebih ( pemenang)
 
4. Sinematografi Film Dokumenter Terbaik
Peradaban Bengawan Njero Lamongan ( pemenang )
 
5. Sinematografi Film Fiksi Terbaik
Dangong ( pemenang )
 
6.Sutradara Film Dokumenter Terbaik
Kotaku : Will History Be Lost (pemenang)
 
7.Sutradara Film Fiksi Terbaik
Taruh Nyawa (pemenang)
 
8.Spesial Apresiasi Film Fiksi Terbaik
Lamun Omongan
 
9.Film Dokumenter Terbaik
Ijon-Ijon (pemenang)
 
10.Film Pendek Terbaik
Taruh Nyawa (pemenang)
 
Dengan digelarnya FFL ini, gairah perfilman di Lamongan akan semakin terpicu karena adanya daya saing sehingga insan film lokal menjadi bersemangat dalam berkarya.

Komentar