Senin, 29 April 2024 | 18:53
NEWS

Ajaib! Saat Banjir Bandang, Batu-Batu Besar 'Bersujud' di Depan Gereja

Ajaib! Saat Banjir Bandang, Batu-Batu Besar 'Bersujud' di Depan Gereja
Uskup Sumatera Utara ketika memberkati gereja usai disapu banjir bandang (Dok Askara)

ASKARA - Banjir bandang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Jumat (1/12) pukul 21.25 WIB. Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang dan seorang warga mengalami luka berat atas peristiwa tersebut. Sementara itu 50 KK juga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah rumah mereka rusak dan terdampak banjir bandang.

Petaka itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan dalam periode yang cukup lama. Hal itu kemudian memicu terjadinya banjir bandang yang membawa bongkahan batu berukuran besar dan puing berupa batang pohon serta ranting berikut air bah bercampur lumpur mengakibatkan 12 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah, Gereja Santo Mikael di Desa Simangulampe, yang masuk wilayah Paroki Santo Fidelis Doloksanggul.

Ajaibnya, Gereja Santo Mikael tidak luluh lantak tersapu air bah dan bebatuan besar. Bebatuan besar dan kecil seakan menyingkir dan berhenti di halaman depan gereja, seakan mereka bersujud di hadapan rumah Tuhan yang tetap kokoh berdiri. Sementara, bibir danau di belakang gereja yang tadinya berjarak 30 meter, tergerus menyisakan jarak 3 meter dari halaman belakang gereja.

Melihat keajaiban itu, Uskup Agung Medan Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. mengucap syukur dan berterima kasih kepada Malaikat Santo Mikael yang telah melindungi gereja dari hantaman bebatuan besar.

"Santo Mikael terima kasih atas perlindunganmu. Dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus," ucap Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap ketika memercik air suci sebelum pembersihan gereja Santo Mikael, seperti dikutip dari laman Tiktoknya, Jumat (8/12).

Sementara, Kementerian Agama pun memberikan bantuan sebesar Rp 200 juta untuk rehabilitasi gereja St Mikael yang dilanda banjir bandang. Gereja St Mikael itu berada di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Pemberian bantuan disampaikan langsung oleh Dirjen Bimas Katolik, Suparman, usai melihat kondisi gereja, Rabu (6/12).

"Hari ini kita langsung turun ke lokasi bencana, atas instruksi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Kami membawa bantuan dari Kementerian Agama sebesar Rp 200 juta diperuntukkan mengganti sarana prasarana gereja," kata Dirjen Bimas Katolik Suparman.

 

Komentar