Senin, 06 Mei 2024 | 14:34
COMMUNITY

Kolaborasi STT BNKP Sundermann dan YCPSI, Lawan Stunting di Nias

Kolaborasi STT BNKP Sundermann dan YCPSI, Lawan Stunting di Nias
Kolaborasi STT BNKP Sundermann dan YCPSI melsksanakan ToT untuk lawan stunting di Nias (Dok Dedy H)

ASKARA - Kepulauan Nias, tempat yang mempesona dengan segala keindahan alamnya, saat ini dihadapkan pada persoalan serius yaitu stunting. Dalam upaya mengatasi persoalan ini, Sekolah Tinggi Teologi (STT) BNKP Sundermann dan Yayasan Cahaya Peduli Semesta (YCPSI) bergandeng tangan dan berkolaborasi.

Isu stunting yang masih menjadi momok di beberapa wilayah Kepulauan Nias, seperti Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Barat, dan Kabupaten Nias, menjadi sorotan utama kerjasama ini. Berdasarkan SSGI 2022, tingkat stunting di ketiga kabupaten ini melampaui angka 25 persen. Situasi ini tidak hanya mengkhawatirkan bagi masa depan generasi muda Kepulauan Nias tetapi juga mengancam potensi sumber daya dan derajat kesehatan masyarakat.

Sebagai tindakan konkret, STT BNKP Sundermann melaksanakan Training of Trainers (ToT) yang melibatkan 32 mahasiswa dari berbagai tingkat, termasuk dari Program Studi S1 Teologi dan S1 PAK. Tujuannya adalah melatih mahasiswa agar memiliki kapabilitas untuk memberikan edukasi yang diperlukan dalam upaya melawan stunting, baik saat ini maupun di masa mendatang.

Penting sekali mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Materi ToT disesuaikan dengan latar belakang peserta, agar ilmu dan pengetahuan yang diterima dapat lebih terfokus dalam melawan stunting. 

YCPSI, yang sudah lama bergerak dalam menangani isu stunting di Kepulauan Nias, memberikan kontribusi besar dalam upaya ini. Mereka tidak hanya memberikan edukasi langsung pada warga gereja BNKP tetapi juga mempersiapkan mahasiswa supaya kelak mereka yang menjadi ujung tombak dalam melawan stunting di masyarakat.

"Kami prihatin dengan kondisi *stunting* di Kepulauan Nias dan karena itu terpanggil untuk berbuat. Kami ingin memulai dari wilayah yang jarang diperhatikan seperti Kepulauan Nias," kata Dr. dr. Cashtri Meher, pemimpin YCPSI, Senin (30/10). 

Kepala STT BNKP Sundermann, Pdt. Dr. Alokasi Gulo, sangat antusias dengan keterlibatan YCPSI dalam upaya ini. Kerjasama ini akan terus berlangsung untuk menjadikan keterlibatan STT BNKP Sundermann dalam konteks masyarakat Nias lebih konkret dan berdampak signifikan dalam melawan stunting.

Ketua Lembaga Manajemen Pelaksanaan Institut STT BNKP Sundermann, Pdt. Dr. Tuhoni Telaumbanua, menekankan bahwa kerjasama ini akan membentuk generasi yang lebih baik di masa mendatang. Salah satu peserta ToT menyatakan kebahagiaannya karena mereka sebagai calon pendeta telah dibekali ilmu yang selama ini jauh dari wawasan mereka. Materi bukan hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan.

Ini adalah langkah besar dan kolaborasi hebat dalam menjawab ancaman serius stunting yang masih menghantui Kepulauan Nias. Kepedulian dan kerja sama ini adalah upaya luar biasa untuk memastikan bahwa generasi masa depan di Kepulauan Nias tumbuh dengan optimal dan sehat. 

Komentar