Senin, 27 Mei 2024 | 02:54
COMMUNITY

MURI Berikan Anugerah Mahakarya Luar Biasa kepada Sebelas Orang Rekoris

MURI Berikan Anugerah Mahakarya Luar Biasa kepada Sebelas Orang Rekoris
Rekor MURI Pertama, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pertama, Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D
ASKARA - Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) memberikan, anugerah mahakarya luar biasa yang mengukir prestasi terunggul di bidang keahlian masing-masing. Terdapat sebelas orang rekoris dengan kategori berbeda, yang diserahkan oleh Pendiri MURI, Jaya Suprana di Galeri Museum MURI Jakarta, Kamis (13/7).
 
Rekor MURI pertama diberikan kepada Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pertama, Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D.
 
Ir. Bambang Susantono, MCP, MSCE, Ph.D dikenal banyak kalangan sebagai sosok humanis dan cerdas, ketika meletakkan rancangan penataan transportasi secara umum di wilayah Republik Indonesia. 
 
Berpegang teguh pada prinsip kompetensi, profesionalisme dan kejujuran dalam bekerja, nama Bambang Susantono sudah lama dikenal dalam bidang transportasi dan perencanaan kota tingkat internasional.
 
 
Rekor MURI kedua diraih Pemerintah Kabupaten Belitung yang diwakili oleh Isyak Meirobie, S.Sn., M.Si. selaku Wakil Bupati Belitung,
dengan Batu Granit Terbesar Berbentuk Kepala Garuda, (diameter 25 meter)
 
Batu Garuda yang terletak di Ujung timur Laut semenanjung Tanjung Kelayang terdiri dari gugusan bongkah bongkah granit yang memiliki bentuk menyerupai kepala burung garuda. Di lokasi ini terdapat daratan berpasir yang akan terlihat pada saat air laut surut. 
 
Batu Garuda ini merupakan ikon dari Pantai Tanjung Kelayang yang dapat ditempuh selama 5 menit dari tanjung Kelayang.
 
 
Rekor MURI ketiga diberikan untuk Desa Wisata Sukarara yang diwakili Drs. H. Lalu Aknal Afandi, MM. selaku Sekda Kabupaten Lombok Tengah atas Peragaan Menenun Songket Subahnalle oleh Perajin Tenun Terbanyak, (2.023 Perajin Tenun).
 
Sukarara Begawe Jelo Nyensek adalah event yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Sukarara setiap tahunnya dan dihadiri penenun-penenun yang ada di Desa Sukarara itu sendiri. 
 
Pada tahun 2019 Begawe Jelo Nyensek menghadirkan 1.200 penenun, sempat ditunda karena pandemi Covid-19 di tahun 2020-2022. Pada Sabtu 8 Juli 2023 yang lalu, di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Begawe Jelo Nyensek yang ke-V (lima) telah diselenggarkan beragam kegiatan budaya seperti, Acara Ngendang, Peresean, Pepaosan, Fashion Show, Gendang Beleq dan pemecahan rekor Muri peragaan Menenun Songket Subahnalle oleh 2.023 Perajin Tenun. 
 
 
Rekor MURI keempat diberikan kepada Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, MM, M.Sc. Founder and Chairman Poetry Reading & Writing Society of Indonesia, atas Pembacaan Puisi secara Berkesinambungan Pertama yang dilakukan oleh Guru Besar, Dosen dan Alumni Perguruan Tinggi.
 
Poetry Reading & Writing Society of Indonesia atau Komunitas Pembaca & Pencipta Puisi Indonesia dibentuk sebagai wadah bagi komunitas pecinta dan pencipta puisi. 
 
 
Rekor MURI kelima diberikan kepada Rusmin Lawin, SH., CN., Firec sebagai Individu yang Berkunjung ke Negara Terbanyak pada Masa PSBB dalam Rangka Mencari Investor dengan kunjungan ke 19 Negara.
 
Rusmin Lawin, SH., CN., Firec. aktif di Real Estate Indonesia /Asosiasi Pengembang Indonesia sebagi Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri. 
 
Di level dunia ia juga aktif di FIABCI yang berpusat di Paris. berawal dari pengumuman Presiden Joko Widodo pada bulan Juli 2019, melalui Menteri Bapenas meminta REI untuk mengkaji animo para pengusaha luar negeri untuk mau berinvestasi di IKN. 
 
Pada tahun 2020 hingga 2022 dimasa PSBB, Rusmin Lawin mampu berkunjung ke 19 Negara. Harapannya adalah bahwa visi untuk membangun IKN tetap berlanjut sehingga dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan potensi sumber daya daerah.
 
Rekor MURI keenam sebagai Wasit Hakim dan Juri Tinju Nasional yang Masih Aktif pada Usia Tertua, (81 Tahun), diberikan kepada Drs. Hunadi Handoyo, MA.
 
Drs. Hunadi Handoyo, MA. Hunadi Handojo, lahir 22 Juli1942, adalah seorang petinju di zaman Belanda, dan mulai belajar tinju sejak usia 14 tahun, 1956-1961. Pada tahun 1961, pertama kali Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) didirikan dan dia masuk menjadi pengurus Pertina Jawa Tengah yang duduk sebagai wasit/hakim tinju di Pertina Jateng.   
                
Rekor MURI ketujuh diberikan kepada Dr. Iskandar Muda, SH, MH, sebagai Dosen Pertama yang Membimbing Debat Konstitusi pada 3 Perguruan Tinggi Berbeda selama 4 Tahun.
 
Dr. Iskandar Muda telah mampu menorehkan dalam empat tahun secara beruntun, periode tahun 2017-2020, sebagai Dosen Pembina/Pembimbing Tim Debat Konstitusi di berbagai kampus, baik kampus negeri maupun swasta di tiga orovinsi berbeda, sehingga kampus-kampus tersebut berhasil lolos dari tahap eliminasi dan untuk pertama kalinya berhak ke-Tingkat regional pada Kompetisi Debat Konstitusi Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, di mana debat Konstitusi telah dilaksanakan di Universitas UIN Raden Intan Lampung tahun 2017 dan tahun 2018, Universitas Singaperbangsa Karawang tahjn 2019, dan Universitas Yarsi Jakarta tahun 2020.
 
Rekor kedelapan diberikan kepada Romo Alfonsus Sombolinggi Pastor Paroki BMV Katedral Bogor atas kegiatan Lomba Kreasi Palungan Yesus Pertama, yang menampilkan 155 Palungan.
 
Gereja Katedral Bogor meyelenggarakan pameran palungan Yesus pada 23 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 yang berlokasi di Gedung Ex Seminari Keuskupan Bogor. 
 
Pameran Palungan Yesus Pertama di Indonesia ini dengan jumlah sebanyak 155 palungan. Palungan Yesus bagi Paus Fransiskus merupakan suatu bentuk Evangelisasi baru dalam dunia saat ini.
 
Rekor MURI ke sembilan diberikan kepada Anar Tiur Samosir, kelahiran 29 Januari 1952, sebagai Perempuan Tertua Pendaki Puncak Gunung Rinjani, (usia 71 Tahun)
 
Gunung yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani ini telah memikat hati Anar Tiur Samosir untuk didaki hingga puncaknya pada tanggal 20 Juni 2023 diusianya yang ke 71 tahun sehingga menjadikannya sebagai pendaki perempuan tertua di Puncak Gunung Rinjani.
 
Rekor MURI ke 10 diserahkan kepada Wiwin Sri Winarni, S.S. selaku Kepala Sekolah yang mewakili SMAN 4 Semarang atas penyelenggaraan Parade Wayang Wong oleh Siswa Menengah Atas Terbanyak, (392 siswa).
 
Pagelaran Wayang Uwong yang diselenggarakan pada tanggal 28 Februari dan 1 Maret merupakan implementasi Kurikulum Merdeka, di mana kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Semarang tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 392 siswa. 
 
Pagelaran ini dilakonkan oleh seluruh siswa Sekolah Menengah Atas, di mana setiap siswa memiliki peran yang berbeda dalam setiap pementasan dari masing-masing kelas. Kelas X di SMA Negeri 4 Semarang terdiri dari 11 Rombel, dan masing-masing Rombel menampilkan lakon yang berbeda-beda. Total dari semua pementasan ada 11 lakon yang ditampilkan pada pagelaran tersebut, yaitu ; Bale Sigala-Gala, Bhisma Gugur, Pandhawa Dadu, Sumantri Ngenger, Dewa Ruci, Sebadra Larung, Srikandi Meguru Manah, Anoman Duta, Antasena Rabi, Karna Tandhing, Shinta Obong. 
 
Pagelaran ini dilaksanakan full 2 hari, dari pukul 07.30-15.00 sebagai puncak kegiatan SMAPA NGUNDHUH PROJEK 2023. Melalui pagelaran inilah dapat tercermin dimensi Profil Pelajar Pancasila dari setiap siswa yang dapat diamati selama mereka mempersiapkan diri hingga terlaksananya pementasan tersebut. 
 
Rekor MURI ke sebelas diberikan kepada Ust. H. Dr. Saiful Falah, M.Pd.I, Ketua Yayasan Pendidikan Ummul Quro Al-Islami yang mewakili Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami, atas pembuatan Buku Elektronik (E-Book) yang ditulis oleh Santri Terbanyak, (1.000 Santri)
 
Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami yang berlokasi di Leuwiliang Bogor menyelenggarakan program literasi dalam bentuk pembuatan E-Book yang merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah santri di Pesantren Modern Ummul Quro Al-Islami. 
 
Pembuatan E-Book bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan intelektual dan pemikiran yang ada di kalangan santri dan ingin menunjukkan bahwa santri juga memiliki potensi dan kreativitas dalam menghasilkan karya tulis yang bernilai. 
 
Seribu penulis santri ikut berpartisipasi dalam menulis E-Book ini yang akan akan dilaunching bertepatan dengan Milad Pondok Pesantren Ummul Quro Al Islami pada tanggal 19 Juli 2023.

Komentar