Minggu, 05 Mei 2024 | 13:19
COMMUNITY

Raja Keraton Sumedang Larang Dorong GLB Jalin Kerjasama Dengan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara

Raja Keraton Sumedang Larang Dorong GLB Jalin Kerjasama Dengan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara
Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Rd H.Ikik Loekman Soemadisoeria

ASKARA - Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Rd H.Ikik Loekman Soemadisoeria mendorong GLB (Gentra Lestari Budaya) untuk menjalin kerjasama dengan Kerajaan dan Kesultanan Seluruh Indonesia.

"Hal itu agar generasi penerus dapat mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan budaya nasional," ujar Raja Keraton Sumedang Larang saat ditanya wartawan terkait kunjungan GLB, Rabu 5 Juli 2023 lalu.

GLB datang ke Keraton Sumedang Larang karena baru saja menyelesaikan kegiatan tiga hari bertajuk Pelatihan Akting Film dan Pemilihan Putri Tari Nusantara Tingkat Nasional 2023.

“GLB saya suport dan saya dorong untuk datang ke seluruh kerajaan dan kesultanan yang ada di Indonesia. Raja dan sultan pasti juga akan merasa bangga, karena sekarang kita ada penerus,” tuturnya.

“Saya gembira dan terharu sekali. Sebab ada generasi penerus yang mempertahankan, melestarikan, dan mengembangkan budaya nasional. Syukur sekali kita, meskipun bukan dari keturunan raja, sultan, tapi mereka, apalagi ini milenial, masih kecil-kecil, saya bangga sekali. Alhamdulillah, merasa reugreug,” kata Rd H.Ikik Loekman Soemadisoeria.

Rd H.Ikik Loekman Soemadisoeria meyakini ketahanan negara, yang paling akhir adalah dalam bidang kebudayaan.

“Terus terang aja, ketahanan negara ini, yang paling akhir adalah dalam bidaya kebudayaan. Jadi kalau tidak ada generasi penerus, kalau budayanya hancur, negaranya akan hancur,” katanya.

“Jadi saya, sangat terharu, dan berterimakasih kepada GLB yang telah turut melestarikan, mengembangkan, budaya nasional,” tambahnya.

Loekman Soemadisoeria juga mengatakan dengan budaya Indonesia akan disiplin.

“Karena dengan budaya, kita akan disiplin, mengenal budaya malu, budaya waktu, budaya tata tertib, kesopanan,” ujarnya.

Dengan adanya budaya malu, kata Loekman Soemadisoeria, pasti tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Era Global

Soal apa yang dilakukan raja dan sultan dalam mempertahankan Indonesia, Loekman Soemadisoeria mengatakan Keraton Sumedang Larang mempertahankan seni tari, seni gamelan, pendidikan agama, pendidikan pelestarian sejarah, pendidikan moral.

GLB Didorong Jalin Kerjasama

Di era global seperti sekarang ini, kata Lukman Soemadisoeria, raja dan sultan sesungguhnya tidak bisa bekerja sendiri, semua pihak, harus ikut membantu, salah satunya seperti yang telah dilakukan GLB.

GLB Didorong Jalin Kerjasama dengan raja dan sultan, oleh Loekman Soemadisoeria dengan harapan, kegiatan sebagaimana yang telah dilakukan GLB tersebar luas ke seluruh wilayah Indonesia.

“Mungkin dikembangkan di daerah lain-lain, atau membikin lagi seperti GLB di daerah lain, GLB-GLB lain, syukur-syukur GLB pusat ini bisa mengembangkan, GLB lain di kerajaan kesultanan yang ada di Indonesia,” katanya.

Tari Jayangrana

GLB datang ke Keraton Sumedang Larang untuk mengumumkan para juara Pelatihan Akting Film dan Pemilihan Putri Tari Nusantara Tingkat Nasional 2023.

Pengumuman pemenang dibacakan di keraton karena giat tersebut terwujud berkat kerjasama dengan pihak Keraton Sumedang Larang, dan sertifikatnya juga ditandatangani keraton.

Kedatangan rombongan GLB juga disambut pihak keraton dengan Tari Jayangrana. Tari tradisional asli Kabupaten Sumedang yang sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) di Indonesia.

Peringkat WBTB didapat karena tari jayengrana merupakan salah satu genre tarik wayang gaya Sumedang yang berkarakter satria ladak. Latar belakang ceritanya bersumber pada wayang menak yang berbeda dengan tari wayang pada umumnya.

Lukisan

Pelukis asal Bekasi Atjep Tjepot, ikut berpartisipasi di acara tersebut. Dengan menyerahkan tiga lukisan buah karyanya.

Lukisan potret karya Atjep Tjepot, satu bergambar Sri Radya Keraton Sumedang Larang, Rd H.Ikik Loekman Soemadisoeria dan dua putra mahkotanya, Rd Luky dan Rd Lily.

Sebagai wujud terimakasihnya, Sri Radya Keraton Sumedang Larang juga memberikan sebuah kenang-kenangan istimewa kepada sang pelukis.

Para Pemenang

Winner : Dzikra
Runner up I : Catriona
Runner up II : Feliska
Berbudaya : Dzikra
Persahabatan : Catriona
The Best Catwalk : Dzikra
Lingkungan : Manda
Berbakat : Catriona
The Best Akting : Catriona
Favorit : Manda
Intelegensi : Dzikra
The Best Costume : Dzikra

Komentar