Jumat, 03 Mei 2024 | 13:43
MILITER

Panglima TNI : Literasi Digital Adalah Kerja Besar Yang Memerlukan Sinergitas

Panglima TNI : Literasi Digital Adalah Kerja Besar Yang Memerlukan Sinergitas
Lounching Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Prajurit TNI

ASKARA -  Etika digital sangat penting diperhatikan prajurit TNI, mengingat di dunia maya manusia bisa dengan mudah berbuat apapun, sehingga banyak yang melupakan etika dalam berkomunikasi karena tidak berhadapan langsung secara fisik.

Hal demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat menghadiri acara Lounching Literasi Digital Sektor Pemerintahan Kepada Prajurit TNI yang dihadiri juga oleh Menkopolhukam  selaku Plt Menkominfo Prof. Dr. Mahfud.MD, S.H.,S.U.,M.I.P., di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI, Selasa (13/6).

Literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna  dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.

Dalam acara yang dilaksanakan juga  secara virtual diikuti 34 Kotama TNI di seluruh Indonesia Panglima TNI mengatakan Literasi digital adalah kerja besar  yang memerlukan sinergitas semua pihak. Kegiatan ini merupakan program nasional yang telah dicanangkan oleh bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo sejak tahun 2021.

Panglima TNI mengatakan hampir semua prajurit TNI dan keluarganya memiliki Handphone. Penggunaannya perlu diatur dan disosialisasikan. "Kita tahu diseluruh dunia instansi militer menganut azas kerahasiaan, ada hal yang bisa di publikasi ada yang tidak, ini harus menjadi perhatian bagi seluruh prajurit dimanapun berada," tegas Panglima TNI

"Perlu kita tekankan kepada jajaran semuanya kita harus bisa memilah-milah apa yang harus di share apa dampak positif dan negatifnya terhadap institusi," tambah Panglima TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan kedepan dunia maya akan menjadi ajang kampanye yang bisa memacu polarisasi dan perpecahan bangsa menghadapi Pemilu 2024.

"Untuk mengatisipasi hal tersebut mari kita tingkatkan kemampuan literasi digital kita, mari kita redam gejolak pemilu melalui upaya nyata dengan tidak menyebar berita yang berbau hoax untuk memecah belah bangsa,” imbau Panglima TNI.

Hadir dalam acara ini Dirjen Aplikasi Informatika Kementrian Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kementrian Kominfo Boni Pudjianto, para pejabat utama Mabes TNI dan Angkatan.

Komentar