Oleh: Johanes Gluba Gebze

 

Kembang indah di tanah datar Papua Selatan 

menjadi pralambang  kehidupan  yang menawan dan menarik seluruh kaum sehingga selalu selaras dan harmoni

 

Jauh dari konflik yang mengganggu dan merusak kebersamaan dan  kerukunan sehingga tetap damai dalam ikatan kekerabatan satu hati satu tujuan (izakod bekai izakod kai) di satu tanah datar

 

Di bawah pandu satu matahari penyinar yang menyinari semua 

sehingga mengalami suasana yang sama 

baik siang maupun malam

dari waktu ke waktu

melintasi berbagai dinamika alam 

maupun dinamika hidup secara bersama 

 

Yang meskipun berbeda-beda terpatri satu di satu negeri 

yang bagi semua menjadi istana cinta kasih

istana kerukunan

istana damai 

dan istana solidaritas 

 

Di mana seluruh kaumnya saling menjaga dan menghomati satu dengan yang lain

tanpa memandang tinggi rendahnya status, kedudukan dan jabatan 

dengan berpedoman pada tanah tempat tinggal Papua Selatan 

yang datar tanpa bukit dan gunung tinggi

sehingga menjadi ajaran alam bagi semua kaum 

untuk senantiasa hidup di tanah ini dengan selalu saling menghormati dan menghargai antara sesama