Minggu, 05 Mei 2024 | 08:16
COMMUNITY

Al Washiyyah Qur’anic Fair, Mendidik Siswa Berbisnis Ala Rasulullah SAW

Al Washiyyah Qur’anic Fair, Mendidik Siswa Berbisnis Ala Rasulullah SAW
Al Washiyyah Qur’anic Fair, SDQ Madani Al Washiyyah

ASKARA – Al Washiyyah Qur’anic Fair, Market Day & Bakti Sosial bertema “Berbahagia menyambut Bulan Ramadhan 1444 H Memberikan Manfaat Untuk Sesama” berlangsung pada Ahad, 19 Maret 2023, di Jl Kebon Nanas Selatan III, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur.

Wakil Ketua Umum Al Washiyyah, Ustadz Muhammad Harun Al Rasyid SE mengucapkan selamat dan sukses atas pembukaan acara "Al Washiyyah Qur’anic Fair : Bakti Sosial dan Market Day". “Dan ucapan terima kasih, khususnya kepada Bank Syariah Indonesia yang sudah mensupport acara ini,” ujarnya.

Ustadz Harun yang juga Direktur Tahfiz Al Washiyyah menerangkan, acara ini merupakan bentuk rasa gembira dan syukur kita atas datangnya bulan suci Ramadhan. “Semoga dengan acara ini bisa menambah keberkahan bagi kita semua,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SDQ Madani Al Washiyyah, Hendra Supriyanto menjelaskan, Al Washiyyah Qur’anic Fair merupakan kegiatan tahunan menjelang Ramadhan.

Pertama, kegiatan Market Day dimana siswa belajar berbisnis. Siswa berkolaborasi dengan orang tuanya menunjukkan hasil kreasinya berupa minuman sehat untuk dijual.

Kemudian ada bakti sosial dengan mengumpulkan sekitar 220 paket seharga Rp100 Ribu untuk ditebus dengan seharga Rp25 Ribu. “Isinya ada beras 3 kg, mie telor, sirup, teh dan barang-barang lain,” ujarnya.

Kepala SDQ Madani Al Washiyyah, Hendra Supriyanto 

Paket ini, terangnya, dibagikan terutama untuk semua guru Al Washiyyah. Kedua, untuk warga Al Washiyyah Learning yang berlokasi di Cisarua Bogor sebanyak 40 paket. Kemudian, untuk keluarga di yayasan seperti OB, Keamanan, dan sisanya sekitar 100 paket lebih dibagikan kepada umum.

“Ada 20 stand yang ikut dalam bazar, diikut murid dari Al Washiyyah. Mereka ada yang jual makanan, minuman sehat. Ada juga jual non makanan seperti ATK. Ada juga dari orang tua yang ikut serta dalam kegiatan ini. Selain itu dari BSI juga membuka tabungan, promo Emas,” terangnya.

Target dari acara ini, jelasnya, memberikan pengalaman dari peserta yang diikuti siswa kelas 1-6 bisa merasakan yang namanya berjualan syariah. “Ananda (siswa.red) mengalami proses jual beli secara syari, contohnya meniru dari Rasulallah SAW sebagai pedagang,” tuturnya.

Pertama, sambungnya, tidak mengurangi timbangan, jadi mereka jujur harganya berapa. Selain itu, mereka saling membantu pedagang kanan dan kiri. "Kita kasih kupon agar dia bisa membeli barang-barang temannya yang belum terjual," sebutnya.

Mereka saling membantu, satu kuponnya seharga 5 ribu rupiah. Mereka belajar berdagang, jadi entrepreneur juga belajar berhitung secara real, melalu uang pisik itu, kalau di sekolah kan lewat tulisan-tulisan.

“Misalnya, ananda membeli barang seharga 8000 rupiah, sisanya bisa dibayar secara cash. Sedangkan teknis pencairan kuponnya setelah acara. Misalnya, ananda yang berjualan mengumpulkan 4 kupon dikalikan 5000,” terangnya.

 

 

Komentar