Jumat, 26 April 2024 | 18:40
OPINI

Pengertian Ilmu Paranormal dan Spiritualis

Pengertian Ilmu Paranormal dan Spiritualis
Ilustrasi

Oleh: KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL,C.MP *)

ASKARA - Dalam bahasa Yunani para (imbuhan) artinya cacat atau salah, alias ganjil. Tetapi, dalam bahasa Inggris para dapat pula diartikan “melampaui” atau “berada di luar”. Oleh sebab itu arti paranormal adalah segala keadaan atau kemampuan yang “melampuai” (para) “kewajaran” (normal). 

Dalam konteks manusia, paranormal adalah kemampuan yang (konon) sulit dijelaskan dengan logika hukum sebab-akibat biasa, sehingga digolongkan super (di atas) natural (alamiah), alias gaib.

Orang-orang yang memiliki kemampuan paranormal sering disebut sebagai orang yang memiliki “indera keenam”, sebab kemampuan mereka itu, konon, tidak dapat ditangkap oleh kelima inderabiologis biasa.

Paranormal adalah orang yang dianggap memiliki kemampuan seperti mengenal dan mengetahui fenomena gaib, metafisika, aura, khodam, perewangan, jimat, tenaga dalam, ilmu kebatinan, terawangan, pendamping gaib, dsb. 

Nama lain paranormal adalah spiritualis, orang pintar, dukun, cenayang, pawang, okultis dsb. meski istilah tersebut berbeda, karena alasan brand image yang terbentuk, misal dukun identik dengan praktek ilmu hitam, namun makna sebenarnya adalah sama.

Paranormal dalam pandangan masyarakat selama ini adalah seseorang yang menggunakan kekuatan indra keenam untuk melihat sesuatu yang jauh ke depan. Namun ada orang-orang tertentu yang sanggup melakukan hal itu dan mampu melihat sesuatu yang tidak mampu dilihat oleh orang kebanyakan. 

"Orang-orang tertentu" inilah yang terlanjur disebut paranormal.

Kemampuan, paranormal dapat dikelompokkan menurut fungsinya ke dalam 4 cabang clairvoyant, psychokinesis, telepathy, dan precognition. 

1.Clairvoyant

Clairvoyant adalah kemampuan melihat objek tersembunyi atau peristiwa yang sedang terjadi di tempat lain yang sangat jauh. 

Banyak sekali laporan yang mengungkapkan adanya orang yang memiliki kemampuan melihat sesuatu yang tersembunyi di ruang tertutup, membaca dengan mata tertutup, atau mengetahui kejadian yang terjadi di tempat lain.

Clairvoyant meliputi:
Menduga isi sesuatu yang tertutup, seperti mengidentifikasi keberadaan harta karun di dalam laut atau di perut bumi. Pencarian sesuatu: menemukan barang, binatang, atau orang hilang, serta mengidentifikasi pelaku kriminal.

Mengabarkan kejadian di tempat jauh (remote viewing). Jasa ini biasanya diberikan jika orang yang bersedia jadi medium.

Ahli cabang clairvoyant ini cocok untuk menjadi pemburu harta karun, jadi intel, atau jadi detetktif /reserse tanpa perlu peralatan sadap-menyadap.

Gus Ripno Waluyo 

2. Psychokinesis

Psychokinesis adalah kemampuan mengendalikan dan / atau menggerakkan benda dengan kekuatan pikiran. Jelasnya, mampu menggerakan, memindahkan, atau menahan benda bergerak tanpa menyentuh benda bersangkutan. 

Sinonim kemampuan ini adalah telekinesis (tele=jauh; kinesis=gerak), yang di Indonesia biasa disebut tenaga dalam. 

Demonstrasi kemampuan “tenaga dalam” sudah banyak ditampilkan di televisi dan / atau tempat pertunjukan umum.

Psychokinesis meliputi:
Memindahkan objek yang sulit digerakkan; 
Melumpuhkan penjahat dari jarak jauh;
Mengeluarkan sumber penyakit (tumor, batu ginjal dan lain-lain) tanpa operasi.
Dan lain-lain sesuai kebutuhan.

3. Telepathy

Telepathy diartikan sebagai kemampuan untuk berkomunikasi lewat pikiran atau kemampuan membaca pikiran orang lain. 

Berkomunikasi lewat pikiran, sesuai dengan makna komunikasi, adalah pertukaran informasi antara pengirim (sender) dan penerima (receiver). 

Kemampuan membaca pikiran adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang dipikirkan, misalnya tentang apa yang akan dilakukan seseorang. 

Ada juga menyebutkan bahwa mind control (mengendalikan pikiran) untuk tujuan cuci otak (brain wash) adalah salah satu skill dari cabang telepathy ini.

Pemilik kemampuan ini tentunya cocok jika berkarir sebagai Penasehat presiden, Diplomat, Intel militer/kepolisian, Informan perusahaan, Motivator.

4.Precognition

Precognition artinya mengetahui sebelum melihat, orang Jawa menyebutnya dengan istilah weruh sadurunge winarah. 

Jika “pengetahuan” itu dinyatakan atau diungkapkan secara lisan atau tertulis, maka ucapan atau tulisanitu disebut ramalan. 

Ramalan sendiri diartikan sebagai uraian yang menyatakan akan terjadinya sesuatu di kemudian hari.

Berdasarkan pengertian tersebut maka ada perbedaan makna yang jelas antara keduanya. 

Precognition tidak dapat disebut ramalan sepanjang pengetahuan itu tidak dinyatakan. Sedangkan ramalan tidak selalu hasil prekognisi. 

Ramalan bisa juga hasil analisis karenanya ramalan seperti itu disebut educated guess. Prekognisi lebih berkonotasi gaib, sedangkan ramalan tidak. 

Prekognisi hanya dimiliki oleh orang-orang khusus, yaitu orang-orang yang memiliki kemampuan paranormal. Sebaliknya, meramal bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki kemampuan intelektual untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa mendatang berdasarkan hasil analisis keadaan yang pernah dan sedang terjadi.

Pekerjaan cocok untuk pemilik kemampuan precognition ini antara lain adalah:

Membuka usaha valuta asing, Konsultan politik (akan lebih akurat ketimbang lembaga survey) Pialang saham, Melayani orang yang penasaran ingin tahu akan seperti apa nasibnya kedepan (peruntungan, kesehatan, jodoh, umurnya, dst.).

Belajar pada Guru yang benar benar memahami dunia Spiritualis Of Metafisika, Jangan asalbelajar dan berguru, harus benar benar paham siapa dan kepada siapa kita berguru atau belajar ilmu.

*) Budayawan, Spiritualis, Penulis, Advokat, PERADI Perjuangan

Komentar