Sabtu, 27 April 2024 | 09:55
NEWS

Forkopimda Kota Sorong Ungkap Pembakaran Wanita di Kilometer 8

Forkopimda Kota Sorong Ungkap Pembakaran Wanita di Kilometer 8
Forkopimda Kota Sorong menggelar konfers terkait pembakaran wanita hingga tewas pada Selasa (24/1/2023) pagi. (Foto: Humas Pemkot Sorong)

ASKARA - Kasus penganiayaan hingga pembakaran hidup-hidup mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka bakar terjadi di Kilometer 8, Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (24/1) pukul 07.00 WIT.

Akibat kejadian tersebut, Forkompinda Kota Sorong menggelar konferensi pers (konpers) di Kantor  Pemkot Sorong, Selasa (24/1).

Pj Walikota Sorong mengatakan, para pelaku penganiayaan menduga korban (wanita yang dibakar hidup-hidup) hendak melakukan penculikan anak, dan main hakim sendiri para pelaku langsung membakar wanita tersebut.

"Saat ini identitas korban masih dalam penyidikan.  Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dan dua orang ikut terbakar pada saat melerai massa. Bahkan korban yang dibakar sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong," kata Pj Walikota Sorong George Yarangga buka konfers.

Dikatakan Walikota, Pemerintah Kota Sorong  turut berdukacita dan akan memberikan bantuan bagi ketiga korban.

"Sekda beserta OPD terkait hal ini segera hari ini cek korban di rumah sakit dan membebaskan biaya pengobatan dan  berikan santunan," ujar George.

Walikota juga mengimbU  kepada warga agar jangan melakukan kegiatan hakim sendiri tanpa mendapat informasi yang valid.

Kesempatan yang sama, Kapolres Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menjelaskan bahwa akhir-akhir ini banyak isu penculikan anak dan sudah dikroscek ternyata tidak benar hanya hoax.

"Sampai saat ini tidak ada laporan penculikan anak yang masuk atau melaporkan ke pihak kami. Kami mengimbau kepada masyarakat bahwa jangan main hakim sendiri, serahkan ke kepolisian, jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi," tegas Kapolres Sorong Kota.

Kapolres juga meminta warga masyarakat diharapkanuntuk tetap waspada, tidak usah resah atau khawatirz karena kepolisian rutin melaksanakan patroli di sekolah-sekolah demi keamanan siswa.

"Imbauan juga kepada orangtua untuk waspada. Kejadian hari ini, pihak kepolisian akan melakukan tindakan hukum bagi para pelaku pembakaran wanita hingga menewaskan itu," tutur Kapolres.

Dikatakan Kapolres, saat ini nama-nama pelaku sudah ada, dan  sementara pihaknya sudah melakukan pengejaran terhadap pelaku sebanyak dua atau tiga orang. Dan kami fokus pada pelaku penyiraman dan pematik api.

"Isu hoax penculikan anak sudah diperintahkan untuk sampaikan ke masyarakat melalui polsek-polsek,  babinkamtibmas dan sebagainya," jelas dia.

Dijelaskan Kapolres Sorong Kota bahwa saat kejadian tersebut, personelnya terbatas, dan massa terlalu banyak.

"Senjata api tidak dapat digunakan sembarangan karena ada protap yang berlaku," tandasnya.

Hadir pada konfers, Pj Walikota Sorong George Yarangga, A Pi MM, Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto SIK, MH, Dandim 1802/ Sorong Letkol CPN Andi Sigit Pamungkas SE, MIP, dan Kepala Kejaksaan Negeri Sorong Muhammad Rizal SH,  MH, serta Ketua Pengadilan Negeri Sorong Beauty Deitje Elisabeth Simatauw SH MH. (frifod)

Komentar