Jumat, 26 April 2024 | 11:29
CULINARY

Gerai Mixue Belum Bersertifikat Halal, ini Kata BPJPH Kemenag

Gerai Mixue Belum Bersertifikat Halal, ini Kata BPJPH Kemenag
Gerai Mixue (cnn)

ASKARA - Nama Mixue Ice Cream & Tea belakangan viral lantaran sejumlah gerai Mixue Ice Cream & Tea selalu ramai oleh antrean pengunjung.

Mixue adalah nama gerai yang menjual aneka es krim dan minuman yang sudah tersebar di berbagai Indonesia.

Anehnya, gerai Mixue yang memproduksi es krim dan teh Mixue memasang logo halal meski belum bersertifikat halal. 

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham mengingatkan agar gerai Mixue tidak memasang logo Halal Indonesia jika belum memiliki sertifikat halal.

Penegasan ini disampaikan Aqil menanggapi pengaduan adanya gerai Mixue yang memasang logo Halal Indonesia. Padahal diketahui bahwa gerai yang menjual produk es krim dan teh tersebut belum bersertifikat halal.

Aqil mengingatkan, sebelum ada Sertifikat Halal, pihaknya meminta Mixue tidak memasang logo halal terlebih dahulu di gerai-gerainya.

Logo dan label Halal Indonesia hanya boleh dipasang pada produk yang memiliki sertifikat halal.

"Logo dan label halal baru bisa dipasang jika suatu produk sudah bersertifikat halal. Saat ini, Mixue belum punya sertifikat halal, jadi jangan pasang logo Halal Indonesia di gerainya," tegas Aqil Irham kepada media, Senin (2/1).

Berdasarkan data Sistem Informasi Halal (SiHalal), kata Aqil Irham, Mixue mengajukan pendaftaran sertifikasi halal pada 13 November 2022.

"Saat ini prosesnya sudah masuk tahapan audit oleh Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) LPPOM MUI," tuturnya.

Setelah proses audit oleh LPH selesai, terang Aqil, berkasnya akan dilanjutkan ke Komisi Fatwa MUI untuk dilakukan sidang fatwa.

"Sertifikat Halal akan dikeluarkan BPJPH setelah ada Ketetapan Halal dari Komisi Fatwa MUI," ujar Aqil.

Mixue pertama kali didirikan oleh Zhang Hongchaio pada 1997. Modal awal untuk membangun bisnis itu adalah sebesar 4.000 yuan atau setara Rp9 juta (asumsi kurs Rp2.252 per yuan).
Perusahaan asal Zhengzhou, Henan, China ini menjual es krim soft serve dan minuman teh.
 
Zhang meluncurkan Mixue karena ingin menghadirkan es krim dan teh segar yang diperuntukkan bagi generasi muda.

Misinya adalah membawa produk berkualitas tinggi dan terjangkau bagi semua orang di seluruh dunia.

Setelah lebih dari satu dekade mengelola Mixue, pada 2008, Mixue Bingcheng secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan, dan jumlah toko waralaba melebihi 180. Akhirnya, perusahaan berhasil membangun pabrik dan rantai pasok sendiri.

Lalu, pada 2010 Mixue Bingcheng memilih untuk bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co., Ltd. untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri.

Kata Mixue berasal bahasa china dari dua kata, yaitu \'Mi\' dan \'Xue\'. \'Mi\' diambil dari kata \'feng mi\' yang artinya madu dan \'tian mi\' berarti manis.

Sedangkan kata \'Xue\' sendiri memiliki arti salju. Hal ini tentu bisa dilihat dari logo \'Mixue\' yang seperti manusia salju. Mungkin \'Mixue\' bisa diartikan sebagai manusia salju.

Dalam bahasa China, manusia salju adalah \'xue ren\'. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa kata \'mi xue\', \'mi\' itu nada empat kemudian \'xue\' ada di nada tiga.

Komentar