ASKARA -  Jembatan Siti Nurbaya yang membentang sepanjang 156 meter di atas sungai Batang Arau, Kota Padang, Sumatera Barat semakin cantik ketika malam hari. Di jembatan itu dipasangi ratusan unit lamput kabut air dan lampu warna-warni.

"Iya, kita pasangi lampu kabut air dan lampu warna-warni di Jembatan Siti Nurbaya," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Yudi Indra Syani, dikutip Senin (26/12).

Tidak saja lampu warna-warni, Dinas Perhubungan juga memasang lampu kabut air, sehingga mengesankan kabut dan air jatuh ke bawah jembatan. "Sebanyak 160 lampu kita pasang di sepanjang jembatan," aku Kadishub.

Dishub Padang memasang lampu Philip BGS RGB sebanyak 106 unit di bagian atas jembatan. Sementara untuk bagian bawah, Dishub memasang lampu kabut air Philip BCP RGB sebanyak 54 unit.

"Lampu kita hidupkan dari pukul enam sore hingga pukul 01.00 WIB dinihari," jelas Yudi Indra Syani.

Dikatakan Yudi, salah satu tupoksi Dinas Perhubungan Kota Padang adalah Penerangan Jalan Umum.

Pihaknya berupaya tidak hanya sekadar menerangi Kota, tetapi juga memperindah dan menambah semarak Kota dengan lampu-lampu yang indah.

"Seperti Jembatan Siti Nurbaya yang sudah menjadi ikon Kota Padang, semoga dengan keindahan ini akan menambah ramai pelancong yang datang ke Padang," ucap Kadishub.

Jembatan yang menghubungkan pusat kota dengan Seberang Padang menjadi salah satu objek wisata Kota Padang yang sering dikunjungi oleh wisatawan nusantara bahkan mancanegara.

Salah satu objek wisata di Kota Padang yang sering dikunjungi oleh wisatawan nusantara bahkan mancanegara adalah Jembatan Siti Nurbaya.

Jembatan Siti Nurbaya sepanjang 60 meter yang selesai dibangun pada tahun 2002 ini terinspirasi oleh novel klasik Siti Nurbaya karya Marah Rusli tentang kasih tak sampai.

Dari atas jembatan akan terlihat pemandangan alam berupa bukit, masyarakat kota Padang mengenalnya dengan nama Bukit Gunung Padang.

Konon, di bukit inilah jasad Siti Nurbaya disemayamkan. Dikisahkan Siti Nurbaya yang mati muda diracun Datuk Maringgih dikubur di Gunung Padang.