Kamis, 02 Mei 2024 | 05:05
NEWS

Media Sudut Pandang Terus Jalankan Program Jumat Berkah

Media Sudut Pandang Terus Jalankan Program Jumat Berkah
Pimred Sudut Pandang foto bersama para penerima bantuan (Dok Sudutpandang)

ASKARA - PT. Majalah Sudut Pandang terus menjalankan program Jumat Berkah berupa pembagian beras. Salah satu bahan kebutuhan pokok ini dibagikan setiap Jumat sore kepada mereka membutuhkan.

“Alhamdulillah program Jumat Berkah PT. Majalah Sudut Pandang masih tetap jalan. Untuk bagi-bagi beras, ada yang kita bagikan langsung ke driver ojol, tukang parkir, sopir bajaj, tukang sampah dan lain-lain. Ada juga warga yang mengambil langsung,” kata Pemred media Sudut Pandang, Umi Sjarifah, dalam keterangannya, Sabtu (17/12).

Umi menjelaskan, program Jumat Berkah ini merupakan kegiatan sosial untuk membantu sesama yang dimulai sejak awal pandemi Covid-19.

“Dari income perusahaan kita sisihkan 10 persen, ada juga dari donatur yang menitipkan rezekinya melalui kami, dan termasuk dari uang pribadi, ya intinya nawaitu kita ingin berbagi, bersedekah untuk membantu saudara-saudara kita semampu kita,” ungkap Umi.

Ditambahkannya, kalau dulu kan nasi kotak, tapi karena habis sekali makan kita beralih bagi-bagi beras isi 5 Kg, kadang sembako juga.

Ia pun memohon doanya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut bahkan dapat memberikan lebih baik lagi.

“Insyaallah semua ada rezekinya, ada jalannya, kami semua di PT Majalah Sudut Pandang meyakini sedekah akan membawa keberkahan,” tutur Umi, yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jakarta Utara.

Petugas parkir maupun driver ojol penerima beras mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. Menurut mereka beras tersebut sangat bermanfaat bagi keluarganya.

“Banyak yang kaya harta, tapi boro-boro mau berbagi, itu belum kaya namanya. Terus juga orang yang hanya bisa komentar bagi-bagi beras sedikit aja pamer-pamer, itu orang hanya bisa ngomong doang, malahan maunya dibagi. Meski hanya beras, tapi bagi saya ini luar biasa daripada orang-orang yang hanya bisa komentar,"  ungkap Edi, driver ojol.

Komentar