Jumat, 26 April 2024 | 22:18
COMMUNITY

Momentum Sumpah Pemuda 2022 , DPP Partai Mahasiswa Indonesia Gelar Dialog Kepemudaan di Sumba Timur

Momentum Sumpah Pemuda 2022 , DPP Partai Mahasiswa Indonesia Gelar Dialog Kepemudaan di Sumba Timur
DPP Partai Mahasiswa Indonesia gelar dialog kepemudaan di Sumba Timur (Dok PMI)

ASKARA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Mahasiswa Indonesia Menggelar Dialog Publik Bersama Perwakilan Pemuda dan Mahasiwa di Waingapu Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. 

"Hal ini guna merefleksikan Sumpah Pemuda 28 Oktober sebagai pengingat henerasi hari ini bahwasanya pernah diikrarkannya sumpah persatuan dan kesatuan Pemuda Indonesia," kata Eko Pratama, Ketua Umum DPP PMI dalam keterangan Tertulisnya, Sabtu (29/8).

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenpora tentang Panduan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 Tahun 2022, tema Hari Sumpah Pemuda 2022 adalah "Bersatu Bangun Bangsa". 

"Tentu saja tema ini mengisyaratkan kepada kita seluruh pemuda di tanah air, dalam ruang proses apapun itu, baik dari organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa dan apapun itu, untuk bagaimana bahu-membahu, bersatu, untuk membangun bangsa kita menjadi lebih baik. Tak terkecuali bagi kita (Partai Politik). Ini juga menjadi tugas kita," ungkap Eko.

Apalagi, tambahnya, hari ini kita bangsa Indonesia, harus sudah bersiap untuk menghadapi krisis multisektoral, yang hanya bisa dijawab dan diselesaikan dengan "Bersatu", tidak ada tawar menawar untuk itu. 

Dalam kesempatan yang sama, disampaikan juga oleh Martinus Hiwa Wunu Pengurus DPD PMI Nusa Tenggara Timur, yang berharap agar kehadiran Partai Mahasiswa Indonesia di Sumba Timur akan menjadi ruang belajar yang besar bagi pemuda-pemudi daerah yang ingin terjun ke politik praktis di daerah.

"Kita Ingin pemuda-pemudi hari ini harus berani menentukan sikap dan Berpolitik Tanpa Basa-Basi," tegasnya.

"Pemuda jangan mau dimarjinalkan, diberi peran pinggiran dalam perubahan peradaban. Kerena itu pemuda wajib eksis, mandiri, baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun dalam politik. Jika pemuda lemah dipastikan deyut nadi negeri berhenti. Pemuda harus menjadi Agen perubahan," harap Martin.

 

Komentar