Minggu, 28 April 2024 | 05:05
OPINI

Mengenal Mitos Pocong Dan Jin

Mengenal Mitos Pocong Dan Jin
Ilustrasi Pocong (int)

Oleh : KRH Aryo Gus Ripno Waluyo, SE, SP.d, S.H, C.NSP, C.CL,C.MP

Hantu pocong adalah salah satu hantu yang paling banyak diceritakan dalam mitos dan takhayul orang Indonesia. Hantu ini berupa mayat yang terbungkus kain kafan.

Pocong adalah sejenis hantu yang berwujud manusia yang terbungkus kafan. Di Malaysia, hantu semacam ini dikenal pula sebagai hantu bungkus. Pocong juga dikenal sebagai hantu kafan. Pocong adalah hantu yang konon merupakan arwah orang mati yang terperangkap dalam kafan mereka.

Meskipun di film-film pocong sering digambarkan bergerak melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus melompat-lompat.

Pocong, kuntilanak, dan lainnya digambarkan memakai kain putih sebagai busananya. Ternyata, hal tersebut dipengaruhi oleh pandangan universal yang sering menggambarkan hantu sebagai jelmaan roh orang yang sudah meninggal dunia. Pasalnya, pembungkus jenazah di berbagai belahan dunia umumnya menggunakan kain putih.

“Adapun melepas tali pocong di kepala dan kaki, hukumnya mustahab (dianjurkan). Karena tujuan mengikat kain kafan adalah agar tidak tercecer, dan hal ini sudah tidak dikhawatirkan lagi ketika mayit sudah dimasukan ke liang kubur. Tali untuk mengikat mayit sebanyak 7 helai untuk tali kain kafan dengan lebar tali 5 - 7 cm.

Pocong merah identik dengan kafan yang membungkusnya berwarna merah. Tetapi hal ini bukan berarti kain kafan yang digunakan untuk mengubur jenazah benar-benar berwarna merah. Kain kafan yang awalnya berwarna putih terkena rembesan darah dari jenazah sehingga cenderung berwarna merah seperti darah.

Hantu atau dedemit (bahasa Inggris: ghost) adalah roh dari orang atau hewan yang telah mati yang menampakkan wujudnya dalam kehidupan. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap agama, peradaban, maupun adat istiadat. Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat.

Apakah setan musuh kita?

"Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". (Fathir : 5, ).

Dari penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa antara jin, Iblis, dan setan memiliki beberapa persamaan, yaitu asal penciptaannya yang berasal dari api dan sifat buruk yang mampu menjerumuskan manusia ke dalam kesesatan.

Sekalipun mereka (iblis) diciptakan dari api, namun mereka tetap akan merasakan pedihnya api neraka. Allah mampu mengubah tabiat iblis, hingga bisa merasakan pedihnya siksaan api neraka. Dalam Alquran, bukan hanya azab api yang akan menyala-nyala di neraka.

Sebagaimana ciptaan Allah yang memiliki nafsu selain ketaatan, jin juga ternyata bisa masuk surga. Tentu saja jika mereka beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Allah Ta'ala berfirman, “Dan bagi orang yang takut saat akan menghadap Tuhannya ada dua surga” (QS. Ar Rahman: 46).

Jin merupakan salah satu mahluk Allah Swt, diciptakan hanya untuk beribadah. Seperti halnya manusia dijadikan nama surah Alquran (Al-Insan), Jin juga dijadikan Allah sebagai nama surah Al-Jin. karena kenyataannya,

Iblis tidak 100% menyembah ALLAH. karena ALLAh menyuruh Iblis untuk "sujud" (dalam artian penghormatan ataupun menyembah) itu tetap Perintah ALLAH yg patut untuk di Patuhi, tp Iblis enggan mematuhinya, sehinga bisa dibilang Iblis tidak 100% menyembah ALLAH.

Hadis Rasulullah menyatakan bahwa kita melihat dalam bentuk asli jin itu tidak bisa. Dalam Al Quran, mereka bangsa jin itu melihat kalian dari tempat yang kalian nggak bisa meliat mereka. Maka yang bisa meliat dalam bentuk aslinya (jin) ialah para Nabi dan Rasul.

*) Advokat Peradi Perjuangan, Budayawan, Penulis, Spirituali

Komentar