Minggu, 28 April 2024 | 17:13
LIFESTYLE

Nariti, Kisah Asmara Segitiga Romansa Danau Toba, Menguras Air Mata

Nariti, Kisah Asmara Segitiga Romansa Danau Toba, Menguras Air Mata
Gala premiere Film Nariti, dihadiri oleh para pemeran hingga pejabat Pemerintah, 23 Oktober 2022 di XXI Epicentrum, Kuningan - Jakarta (Dok. Askara/Shendy Marwan)

ASKARA - Kisah seorang Jefrey yang kembali ke kampung halaman dari perantauan luar negeri, mengikuti orangtuanya.

Melanjutkan ilmu di sekolah barunya Jefrey bertemu Nariti dan jatuh cinta. Namun, perasaan Jefrey dihalangi kedekatan Nariti dengan Rico teman sekolah mereka, yang juga menyukai Nariti.

Cerita tersebut merupakan Film yang dibintangi Zoe Jackson, Bastian Steel, Yogi Werner, Paramitha Rusady, dan Agus Melasz. Mengangkat kisah cinta remaja berlatar budaya Batak dibalut dengan keindahan alam Danau Toba. Obyek wisata yang dikenal sebagai danau terbesar di Indonesia yang memiliki keindahan tak ada habisnya untuk dieksplorasi sebagai sumber inspirasi karya seni termasuk film.

Film yang disutradarai Deden Bagaskara ini sempat tertunda akibat pandemi Covid 19, namun berhasil rampung, menyajikan kisah cinta remaja berbalut keindahan Danau Toba, Film Nariti bakal tayang hingga ke Negara Tetangga.

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly menyambut baik film Nariti, yang menurutnya sebagai bentuk sumbangsih dunia perfilman untuk pariwisata nasional. “Danau Toba juga adalah merupakan salah satu tujuan pariwisata khusus yang oleh Keputusan Presiden dijadikan kawasan ekonomi khusus,” ucapnya di acara Meet and Greet bersama pemain dan kru Nariti di Jakarta, September lalu.

“Bagaimana cerita dan eksplorasi keindahan Danau Toba dan kultur yang ada di sana. Ada drama, ada percintaan itu tentu sangat menarik,” tambahnya.

Dr. Ahmad Basarah, S.H., M.H. juga mengomentari, “ini adalah film yang sangat mendidik masyarakat Indonesia, dimana seorang yang menempuh pendidikan di luar negeri dan kembali ke kampung halamannya, mereka tidak lupa dengan nilai-nilai kearifan, budaya lokal itu tetap dipegang teguh. Yang tak kalah menarik adalah pesan toleransi kehidupan antar umat beragama di di Indonesia,” urainya.

Dari segi religi, K.H, Eman Suryaman sebagai Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengatakan, “Ini sebuah film yang menyangkut pada kehidupan keluarga, dan menyentuh nilai seorang wanita yang harus diangkat derajat dan martabatnya. Sesuai sunah Baginda Rasulullah ketika melihat perendahan kepada kaum perempuan, beliau mengangkat derajat dan martabat wanita itu. Dan itulah hikmah yang terkandung dalam film ini,” jelasnya.

Bagaimana akhir kisah cinta Nariti? Saksikan kisahnya dalam film Nariti, hanya di bioskop mulai 03 November 2022. (Shendy Marwan)

Komentar