ASKARA - Pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali yang menyatakan bahwa partainya tidak akan mendukung figur calon presiden yang tak mau berkomitmen meneruskan program pembangunan Presiden Joko Widodo, mendapat tanggapan dari Pakar Ekonomi Rizal Ramli sebagai bentuk pembajakan.

Rizal Ramli juga menanyakan tentang program Jokowi apa yang harus diteruskan.

“Program Jkw apa yang harus diteruskan: utang ugal-ugalan, proyek IKN, nepotisme, kenaikan ketimpangan ekonomi, buzzeRp?” cuit Rizal Ramli di akun Twitter miliknya, Sabtu (24/9).

Begawan Ekonomi ini juga menyatakan bahwa dukungan Jokowi dan paksakan program-programnya ke Capres-Capres justru akan menjadi liability.

“Di negara manapun, setelah 10 tahun, rakyat sudah bosan (fatique) terhadap presidennya. Rakyat memerlukan antithesis! Itulah kenapa Jokowi dibranded sebagai antithesis setelah 10 tahun SBY 2014,” cuitannya.

Ia menjelaskan rakyat sudah bosan dengan Jokowi karena bikin rakyat susah dan nepotis.

“Rakyat lagi cari siapa anti-thesis JKW, yang amanah, yang tidak mencla-mencle, yang tidak KKN, yang pro rakyat bukan pro oligarki dan unggul di dunia internasional. Tapi yang lebih penting, bawa keadilan dan kemakmuran untuk rakyat,” tegasnya.