Minggu, 12 Mei 2024 | 19:05
NEWS

Soal Autopsi Jenazah Brigadir J, TNI AL Tunggu Keputusan Panglima

Soal Autopsi Jenazah Brigadir J, TNI AL Tunggu Keputusan Panglima
Ilustrasi jenazah (Dok U-Report)

ASKARA - TNI Angkatan Laut (AL) menunggu keputusan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa terkait bantuan tim forensik Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (RSAL) dalam melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan, pihaknya memiliki kemampuan dalam melakukan autopsi yang dilaksanakan oleh dokter dengan memiliki kemampuan autopsi dari RSAL.

"Mereka selain bertugas sebagai tim Kesehatan TNI AL juga melaksanakan tugas di luar dari TNI AL, jika ada permintaan untuk bantuan dan barang tentu hal itu memerlukan keputusan dari Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan TNI," jelas Julius, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/7).

Dikatakan Julius, sejauh ini pihaknya belum mengetahui kapan akan dilaksanakan autopsi. 

Menurut Julius, jika sudah ada keputusan dari Panglima TNI bantuan akan diberikan secara profesional dan proporsional.

"Sehingga bila ada permintaan bantuan, pihak TNI AL juga sudah ada restu dan keputusan Panglima TNI, maka akan memberikan bantuan tersebut secara professional dan proporsional," ujarnya.

Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigarir J menyampaikan, tim forensik dari TNI akan ikut membantu dalam proses autopsi ulang terhadap Brigadir J yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Kuasa hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, pihak kepolisian juga telah menyetujui hal tersebut, saat gelar perkara awal kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

"Telah dibicarakan dalam gelar perkara, bahwa akan dibentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter-dokter forensik gabungan dari RSPAD, kemudian dari RSAL, RSAU," ungkap Kamaruddin kepada wartawan, Kamis (21/7).

Selain tim forensik dari TNI, kata Kamaruddin, proses autopsi Brigadir J juga akan melibatkan tim dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan satu rumah sakit swasta nasional.

Namun, pihaknya masih belum bisa membeberkan secara pasti kapan autopsi itu akan digelar. Hanya saja tim khusus Polri menjamin akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kapannya itu belum bisa tentukan karena suratnya baru kami masukkan. Tapi segera, usulannya sudah disetujui, tinggal penyidik mengkoordinir," ujarnya.

Komentar