Sabtu, 27 April 2024 | 05:41
NEWS

Tindak Kekejian KKB, Polda Papua Kirim Satu Peleton ke Nduga

Tindak Kekejian KKB, Polda Papua Kirim Satu Peleton ke Nduga
Ilustrasi polisi (Riauonline.co.id).

ASKARA - Satu satuan setingkat peleton (SST) dikirim Polda Papua ke Kabupaten Nduga, usai aksi pembantaian warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah tersebut.  

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pengiriman personel untuk memperkuat Satgas Damai Cartenz yang ada di Timika.

"Sudah dua hari ini anggota dikirim guna menindak KKB di Nduga," ungkap Kamal, Kamis (21/7). 

Kamal mengatakan, pengiriman pasukan sebagai bentuk keseriusan dalam menindak tegas kelompok separatis itu. 

"Ini bukti kehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat termasuk melakukan upaya hukum kepada para pelaku," kata dia.

Aksi penyerangan yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya mengakibatkan sebelas warga tewas dan dua kritis. 

Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan Polda Papua, kejadian tersebut terjadi di kampung Nogolait pada Pukul 09.15 WIT.  

Adapun identitas para korban, yakni Yulius Watu, Hubertus, Marannu, Taufan, Johan, Alexander, Yuda, Mahmud, Sirajudin, Eliaser Sarbaye dan Roy Manampiring. Sementara dua warga dalam kondisi kritis, yakni Sudirman dan hasdin. 

Terbaru, membunuh seorang pendulang emas dengan cara memenggal kepala di sebuah lokasi tambang ilegal Kawe Awimbon, Papua, Rabu (20/7).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian pembunuhan tersebut.

"Iya benar, kasus pembunuhan terhadap korban atas nama Azis tersebut saat ini tengah ditangani Polres Pegunungan Bintang," ungkap Kamal, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7).

Dikatakan Kamal, dari informasi yang didapat, kejadian berawal saat korban sedang menjaga kios bersama temannya. 

Ketika itu, tiba- tiba datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk ke dalam kios.

"Dua orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam kios menanyakan korban sambil memegang parang sedangkan yang lainnya berjaga-jaga di luar," ujarnya.

Komentar