TNI AU Bentuk Tim Investigasi Jatuhnya Pesawat Tempur di Blora
ASKARA - TNI Angkatan Udara (AU) membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tempur jenis T50i Golden Eagle TT-5009 yang jatuh di Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin malam (18/7).
Akibat kecelakaan itu, pilot pesawat Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi gugur di lokasi.
"Saat ini, TNI AU juga telah membentuk Tim Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) untuk menyelidiki sebab-sebab jatuhnya pesawat tersebut," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang dalam keterangannya, Selasa (19/7).
Dikatakan, kecelakaan pesawat terjadi saat Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi menjalani latihan terbang malam menggunakan Pesawat TT-5009.
Kontak radio terakhir terjadi pukul 19.07 WIB dan akhirnya dilaporkan jatuh.
Puing reruntuhan pesawat dilaporkan aparat kewilayahan berada di desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
"TNI AU mengucapkan terima kasih atas peran serta aparat kewilayahan dan masyarakat dalam proses evakuasi dan pengamanan di lokasi kejadian, dan mengharapkan apabila masyarakat menemukan bagian pesawat agar melaporkan kepada petugas di lokasi," katanya.
Sebelumnya, pesawat tempur itu dilaporkan jatuh di wilayah pegunungan, Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan Blora, Jawa Tengah, Senin (18/7) malam.
Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi, Mayor (Sus) Yudha Pramono mengatakan, pesawat tersebut hilang kontak saat latihan terbang malam.
"Pesawat T50i Golden Eagle take off 18.24 WIB. Menjalankan misi night tactical intercept atau latihan terbang malam. Setelah take off pesawat hilang kontak pada pukul 19.25 WIB," jelas Yudha Pramono.
Yudha belum dapat memerinci penyebab jatuhnya pesawat, begitu pun soal korban kecelakaan. Proses evakuasi saat ini sedang dilakukan.
TNI AU di Lanud Iswahjudi mendapat informasi dari masyarakat ada pesawat jatuh di kawasan Desa Nginggil, Kradenan, Blora, Jawa Tengah.
Komentar