Kamis, 02 Mei 2024 | 06:03
NEWS

Kominfo Salurkan STB Gratis TV Digital ke Seluruh Masyarakat Indonesia

Kominfo Salurkan STB Gratis TV Digital ke Seluruh Masyarakat Indonesia
Pembagian STB Gratis (Int)

ASKARA - Industri penyiaran indonesia memasuki era baru yang lebih baik. Pasalnya, secara resmi telah hadir frekuensi digital untuk menggantikan model Analog. Diketahui pemerintah telah menetapkan kebijakan peralihan siaran TV analog ke TV digital mulai tahun 2022 atau Analog Switch Off (ASO). Migrasi TV analog ke siaran TV digital akan dilakukan mulai tahap I pada 30 April 2022, tahap 2 pada 31 Agustus 2022, dan tahap 3 pada 2 November 2022.

Alhasil, TV Digital mendapat posisi spesial di hati masyarakat dan mereka mulai melakukan migrasi. Proses transisi dari Analog terwujud melalui dua opsi yaitu Set Top Box (STB) dan televisi baru. Berdasarkan informasi, Kominfo telah menyiapkan 6,7 juta unit STB gratis untuk disalurkan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Untuk meringankan beban masyarakat, melalui PP Nomor 46 Tahun 2021, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan, siap menyalurkan STB gratis TV digital. Tujuannya agar warga kurang mampu bisa gunakan untuk nonton siaran TV digital.

Disebutkan bahwa, penyelenggara mux sebagai lembaga penyiaran yang mengelola mux (kanal-kanal yang digunakan untuk siaran televisi digital) yaitu terdiri dari 1 lembaga penyiaran publik yaitu TVRI dan 7 lembaga penyiaran swasta. 

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, penyelenggara mux ini mempunyai komitmen untuk memberikan bantuan set top box kepada rumah tangga miskin.

“Jadi masyarakat yang biasanya menerima bantuan PKH nantinya akan mendapatkan bantuan set top box gratis. Tapi masyarakat rumah tangga miskin ini tidak perlu mendaftar karena datanya sudah ada di Kominfo yang bersumber dari Kementerian Sosial,” ujar Niken, dikutip siarandigital.kominfo.go.id.

Lebih lanjut Niken mengungkapkan, salah satu keunggulan migrasi dari TV Analog ke TV Digital adalah ekonomi di internet akan tumbuh karena sebaran internet akan semakin merata. UMKM go online, e-commerce, bahkan informasi kebencanaan menjadi bagian dari kemajuan TV Digital. 

Lebih penting dari itu, dengan siaran format digital, siaran-siaran TV akan semakin beragam yang secara otomatis membuka ruang bagi industri kreatif tanah air. “Masyarakat yang kreatif, nantinya karena banyaknya kanal TV yang muncul bisa ikut mengisi (acara/konten). Jadi, ruang untuk mengekspresikan budaya lokal semakin luas dengan adanya siaran TV digital,” tuturnya.

Kominfo juga sudah mengantongi daftar penerima Set Top Box (STB) gratis TV digital yang sudah valid, dengan melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial. Sehingga STB gratis TV digital siap didistribusikan kepada masyarakat.

Bagi keluarga miskin, penyelenggara multipleksing (mux) dan Kominfo akan menyalurkan bantuan set top box gratis TV digital sebanyak 6,7 juta unit yang terbagi dalam tiga tahapan sesuai jadwal migrasi TV analog ke digital.

 

Sedangkan, untuk kelompok masyarakat mampu, STB sudah tersedia di pasaran, baik online atau offline, dengan harga kisaran Rp 150 ribu – Rp 300 ribuan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan 6,7 STB gratis yang akan dibagikan, sebanyak 3 juta STB berasal dari penyelenggara swasta, sebanyak 1 juta STB berasal dari pemerintah dan 1,7 juta berasal dari Bendahara Umum Negara.

Direktur Penyiaran Ditjen PPI, Kementerian Kominfo, Geryantika Kurnia mengatakan, Kominfo akan menggandeng PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan Set Top Box atau STB gratis ke masyarakat.

"Selain itu, Kominfo juga akan menggandeng perusahaan kurir lainnya," ujar Geryantika Kurnia dikutip dari kanal YouTube Kominfo.

Seperti diketahui, TV Digital memiliki segudang keunggulan yang cukup kentara dibandingkan versi Analog. Bagi para pemula kurang mengerti fitur - fitur dari teknologi baru ini menggunakan tuner DVB-T2.

Sebelum beralih dari Analog, pastikan melakukan cek sinyal TV Digital di lokasi tempat tinggal. Ini bermanfaat untuk mempersiapkan beberapa peralatan penting yang memadai.

Simak selengkapnya syarat untuk jadi penerima Set Top Box (STB) gratis dari Kominfo berikut ini. 

Adapun syarat untuk mendapatkan Set Top Box (STB) gratis dari Kominfo adalah sebagai berikut:

1. Merupakan warga negara Indonesia (dibuktikan dengan KTP), tergolong rumah tangga miskin dan memiliki televisi.

2. Warga harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau data perangkat daerah di bidang sosial.

3. Lokasi warga yang merupakan penerima berada dalam cakupan yang terdampak ASO atau Analog Switch Off.

Jika sudah memenuhi tiga syarat di atas, maka hal yang harus dilakukan adalah mendaftar untuk mendapatkan Set Top Box (STB) dari Kominfo.

Salah satu syarat untuk dapat Set Top Box (STB) TV digital gratis dari Kominfo adalah terdaftar di DTKS Kemensos.

Masyarakat bisa datang ke kantor desa atau kelurahan dengan membawa NIK KTP dan KK sebagai syarat pendaftaran DTKS Kemensos.

Pembagian Set Top Box (STB) TV digital gratis dari Kominfo akan melalui kantor pos atau rumah ke rumah atau berpusat di kantor desa/kelurahan.

Berikut beberapa kelebihan dari TV Digital lengkap:

1. Gambar Bersih

Masyarakat seolah sudah bosan dengan tayangan buram penuh dengan noise selama puluhan tahun. Bahkan, lokasi yang jauh dari tower pemancar tidak bisa menonton sama sekali.

Namun, siaran TV Digital menawarkan kualitas gambar bersih dengan resolusi High Definition. Aspek audio dan video tidak terganggu noise, hingga menambah kenyamanan menonton.

2. Saluran Banyak

Pita frekuensi digital mempunyai kelebihan dalam efisiensi spektrum dengan teknik multipleks. Ini mampu memancarkan 6 hingga 8 kanal sekaligus untuk beberapa program berbeda.

Alhasil, dengan lebar pita frekuensi yang sama maka jumlah saluran TV digital jauh lebih banyak. Masyarakat semakin bebas memilih program acara dari puluhan channel yang tersedia.

2. Sinyal Stabil

Intensitas sinyal Analog akan mengalami pengurangan seiring dengan penambahan jarak dari pemancar. Alhasil, pemirsa yang tinggal jauh dari tower stasiun televisi mendapat kualitas gambar buruk.

Frekuensi TV Digital lebih stabil menjangkau titik terjauh dari pemancar tanpa penurunan kualitas. Sehingga gambar yang akan permirsa terima tetap jernih, tidak terganggu noise apapun.

4. Gratis

Pemerintah melalui kementrian komunikasi dan informatika menjamin siaran TV Digital gratis. Masyarakat tidak perlu khawatir terkait biaya apapun cukup menikmati tayangan tersebut.

Dengan jumlah channel yang tak kalah banyak dari jalur parabola, ternyata TV digital gratis. Bahkan sebagian besar resolusi gambar sudah setara High Definition menambah keseruan menonton.

Kekurangan TV Digital

Meskipun TV Digital menawarkan segudang fitur unggulan, namun terdapat sedikit kekurangan. Pasalnya, setiap pembaharuan teknologi selalu ada konsekuensi yang harus diterima.

Berikut beberapa kekurangan TV Digital lengkap:

1. Sinyal Belum Merata

Sinyal menjadi aspek utama yang menentukan layanan TV Digital di suatu wilayah tertentu. Meskipun terbilang cukup bagus, namun ketersediaan peralatan teknis ternyata belum merata.

Masih banyak lokasi terpencil terutama pada medan pegunungan belum tercover frekuensi UHF. Oleh karena itu, masyarakat sering mengalami kendala TV Digital tidak ada sinyal sama sekali..

2. Butuh Biaya Migrasi

Bagi pengguna TV Digital cukup melakukan proses pemindaian secara otomatis dan manual. Lantas, mereka tinggal menikmati beragam channel berkualitas jernih sesuai selera masing - masing.

Namun, pengguna TV Analog harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli STB Digital. Atau mereka perlu mengganti televisi lama ke model LED terbaru yang telah tertanam tuner DVB-T2.

Bagi yang sudah memiliki perangkat, begini cara pasang set top box TV digital dengan mudah:

1. Pastikan membeli STB yang sudah tersertifikasi Kominfo.

2. Buka kemasan STB, yang biasanya isinya terdapat remote, adaptor, kabel RCA (berwarna merah, kuning, putih), kartu garansi, dan buku panduan.

3. Pindahkan kabel antena yang terpasang di TV ke perangkat STB.

4. Pasangkan juga kabel RCA di TV yang terhubung ke STB. Begitu juga kabel HDMI.

5. Setelah itu, menyalakan TV dan STB.

6. Kemudian masuk ke setting dan pilih HDMI. Kalau TV kalian tidak ada HDMI, maka pilih menu AV.

7. Lalu pilih menu pencarian saluran dan secara otomatis akan mendeteksi siaran TV digital

Berikut beberapa peralatan untuk menonton TV Digital:

1. Unit televisi semua tipe baik tabung, LCD maupun LED.

2. Set Top Box DVB-T2 bagi pengguna TV Analog saja.

3. Antena outdoor bertipe Yagi untuk kualitas sinyal maksimum.

4. Tiang penyangga baik dari bambu maupun besi sesuai selera.

5. Booster sebagai opsi terakhir apabila penerimaan sinyam kurang.

Dirjen PPI Kementerian Kominfo, Ismail telah mengimbau agar masyarakat melakukan pengecekan, apakah televisi yang dimiliki itu sudah mendukung siaran TV digital atau belum.

“Kalau perangkat televisi belum bisa menangkap siaran digital, silangkan dengan set top box, karena ketersediaan ini makin hari makin dekat. Kami takut barangnya tidak ada, kami mengimbau segera membeli perangkat set top box,” tuturnya.

Ismail mengklaim bahwa perangkat televisi yang diperdagangkan saat ini sudah digital dan jenisnya DVB T2 yang dapat menangkap siaran digital.

#ASO

#TVDigital

#AnalogSwitchOff

#AyoNontonTVDigital

#BersihJernihCanggih

#SosialisasiTVDigital2022



 

Komentar