Minggu, 12 Mei 2024 | 16:44
NEWS

PDIP Jelaskan Tujuan Utama Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet

PDIP Jelaskan Tujuan Utama Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet
Masinton Pasaribu (Dok Tribunnews)

ASKARA - Kabar perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo direspons politikus PDIP Masinton Pasaribu.

Menurut Masinton, reshuffle dilakukan untuk membantu Jokowi menyelesaikan visi dan misinya demi kesejahteraan rakyat.

Diketahui, Jokowi dikabarkan akan melantik Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto sebagai menteri, Rabu siang (15/6). 

"Utamanya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan lapangan kerja, peningkatan ekonomi," kata Masinton Pasaribu, Rabu (15/6). 

Dikatakan Masinton, reshuffle dibutuhkan untuk mendapatkan tambahan energi bagi jajaran Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin agar lebih konsisten dalam menangani persoalan ekonomi bangsa.

"Di mana pun reshuffle pertimbangan politik Presiden. Baik dukungan politik dan kinerja mengakselerasi program percepatan pembangunan, program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi," jelas Masinton. 

Masinton mengatakan, tugas utama para menteri yang akan masuk, bergeser, ataupun dicopot oleh Jokowi dalam reshuffle 15 Juni 2022 ini demi mewujudkan visi misi pemerintah.

"Bagaikan pemerintah bisa cepat merealisasikan janji kepada masyarakat, pelayanan kepada masyarakat, lapangan kerja, peningkatan ekonomi," kata  Masinton. 

Kata Masinton, dengan diterimanya PAN dalam koalisi tentu jika Presiden memberikan jabatan, itu sebagai bentuk reward. Apalagi, PAN sudah menunjukkan komitmen dukungan kepada pemerintah di parlemen.

"Reshuffle ini harus bisa mengaktifkan kerja kementerian teknis. Sehingga menteri dapat bekerja secara optimal di bidangnya tersebut," tuturnya Masinton Pasaribu.

Masinton mengungkapkan, Jokowi memang berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam beberapa kesempatan. 

Namun, tambahnya. komunikasi tersebut bukan sebagai bentuk intervensi. Sebab, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden.

Komentar