Sabtu, 27 April 2024 | 11:36
NEWS

Kasus Covid-19 Subvarian Baru Omicron di Jakarta Bertambah

Kasus Covid-19 Subvarian Baru Omicron di Jakarta Bertambah
Ilustrasi covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 2.379 kasus, per Senin (13/6). 

Angka itu bertambah lantaran ada ratusan orang yang terinfeksi saat itu.
 
"Jumlah kasus aktif di Jakarta naik 165 menjadi 2.379," ujar kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangannya, Selasa (14/6). 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 4,1 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
 
Sementara itu, proses vaksinasi juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 12.541.687 orang (124,4 persen), dengan proporsi 70,5 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,5 persen warga KTP Non DKI.

Sedangkan, total dosis 2 mencapai 10.711.602 orang (106,2 persen), dengan proporsi 73,8 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,2 persen warga KTP Non DKI. 

Vaksinasi dosis ke-3 (booster) juga dilakukan. Total dosis 3 sampai saat ini sebanyak 3.941.807 orang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 dari subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di ibu kota.

Terkait hal itu, kata Riza, Dinas Kesehatan DKI bersama Kementerian Kesehatan terus melakukan penelitian. 

"Memang ada peningkatan di beberapa hari ini, tapi mudah-mudahan tidak ada angka kematian, sampai hari ini nol kematian," kata Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/6). 

Politisi Partai Gerindra itu pun mengimbau warga Jakarta yang sudah menjalani aktivitas mendekati normal untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. 

Riza meminta warga segera melengkapi dosis vaksin primer dan booster.

Komentar