ASKARA - Pihak kepolisian menyatakan bendera dengan tulisan kalimat tauhid yang ada dalam acara Deklarasi Anies Baswedan sebagai Presiden di Hotel Bidarara, Jakarta Selatan bukan bendera organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan sebagai kandidat calon presiden itu digelar Majelis Sang Presiden, pada Rabu (8/6) lalu.

"Bukan, bendera tersebut bukan bendera HTI," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/6).

Dikatakan Budhi, kepastian ini diketahui setelah pihaknya melakukan penyelidikan seusai menyita bendera tersebut. 

Selain itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk terhadap petugas keamanan hingga panitia penyelenggara.

Sebelumnya, polisi terus menyelidiki dugaan pengibaran bendera bertuliskan Tauhid yang mirip dengan milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam acara deklarasi dukung Anies Baswedan sebagai Presiden RI 2024-2029.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit menyatakan acara deklarasi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Damai. Pihaknya akan menyelidiki terkait izin dari kegiatan tersebut.

"Terkait salah satu penyelenggara LSM Damai yang sedang kami lidik, apakah kegiatan itu berizin atau tidak," ujar Ridwan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/6).(pmjnews)