Sabtu, 27 April 2024 | 09:38
TRAVELLING

Mengagumi Keindahan Sulawesi Tenggara, Mulai dari Wisata Alam hingga Kuliner

Mengagumi Keindahan Sulawesi Tenggara, Mulai dari Wisata Alam hingga Kuliner
Dok Agoy

ASKARA - Dengan bentangan gugusan pulau-pulau yang indah memesona, Sulawesi Tenggara memiliki keberagaman wisata alam, bahari, budaya, hingga kuliner yang menggoda. 

Keramah-tamahan warga lokal pun membuat wisatawan nyaman dan merasa di kampung halaman sendiri. Begitu pula ketika unsur adat istiadat tradisional yang masih autentik diperkenalkan.

"Kita sangat bersyukur lahir di negeri yang sangat indah sekali alamnya," ujar Baruno Wibowo, Sabtu (4/6).

Baruno Wibowo mengungkapkan perasaannya itu usai mengunjungi Wakatobi dan Labengki bersama rombongan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang dipimpin Aylawati Sarwono beberapa waktu lalu.

"Keindahan Sulawesi Tenggara itu bagaikan hamparan permata alam karunia dari Tuhan yang diberikan untuk bangsa ini. Sungguh sangat luar biasa, apalagi begitu sampai di Labengki, hanya ada satu kata, luar biasa," ungkap Baruno.

Jika sebelumnya Baruno hanya mengagumi beberapa tempat di negara Eropa dan Amerika yang sempat dikunjungi, kali ini dia benar-benar bangga dan tak henti-hentinya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Labengki seperti surga tersembunyi," timpal Direktur MURI, Aylawati Sarwono.

Keindahan wisata bahari di Wakatobi dan Labengki juga diakui sejumlah penyelam asal Jakarta, seperti Fifi Purwohardono, Hendrastien Dwi Wahju dan Ria Wulandari yang turut serta rombongan dari MURI yang berkesempatan menikmati sejumlah spot menyelam.

"Air lautnya sangat jernih dan panoramanya seperti di Raja Ampat," ujar Fifi Purwohardono.

Sejumlah anggota rombongan MURI lainnya juga mengungkapkan rasa kekagumannya dan berharap pemerintah lebih memperhatikan berbagai sarana yang diperlukan para wisatawan, seperti alat transportasi, penginapan dan sumber daya manusia, agar lebih dapat bersaing dengan luar negeri.

"Jika sarana dan prasarana serta promosi ditingkatkan, tentu arus wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri akan lebih banyak lagi," ujar Aloysius Bujono. 

Sementara anggota rombongan lain menyoroti tentang berbagai kerajinan asli daerah yang bisa lebih ditingkatkan dan digali lagi agar kualitasnya benar-benar dapat bersaing dan menjadi salah satu daya tarik para wisatawan.

"Kerajinan emas dan perak dari Kendari sangat bagus, dimana pengerjaannya masih menggunakan tangan tanpa bantuan mesin," ujar Lila Noviastantri. 

Menurutnya, kualitas makanan asli daerah Sulawesi Tenggara juga sangat penting untuk ditingkatkan dengan menjaga mutu rasa dan kebersihan ketika dalam proses memasak dan penyajiannya.

Komentar