ASKARA - Museum rekor dunia Indonesia (MURI) beberapa waktu lalu memberikan rekor MURI kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah atas tradisi memasak kenta, atau yang lebih dikenal mangenta dengan peserta terbanyak se-Indonesia, yakni 1034 peserta.

 Hal itu disampaikan Direktur MURI Aylawati Sarwono kepada redaksi Askara beberapa saat lalu, Senin (30/5).

Kenta merupakan salah satu makanan tradisional khas masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah yang saat ini tergolong langka.

Kebiasaan membuat kenta atau mangenta terkait erat dengan aktivitas agraris masyarakat Dayak yang dilakukan turun-trmurun. Pembuatan kenta kerap dilakukan bersamaan dengan panen padi sebagai hidangan kepada warga yang membantu proses panen.

Pembuatan kenta hanya bisa dilakukan oleh beberapa orang tertentu. Adapun proses mangenta adalah dengan merendam beras ketan gabah, kemudian disangrai dan tumbuk untuk memecah gabah, setelah itu ditampih hingga bersih.

Selanjutnya ketan dicampur dengan kelapa parut, gula pasir dan sedikit garam kemudian disiram air panas atau air kelapa secukupnya hingga bahan kenta tercampur rata dan siap disajikan.