ASKARA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memprediksi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diikuti tiga pasangan calon.

Hal itu terkait terbentuknya 'Koalisi Indonesia Bersatu' yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Diketahui, koalisi tersebut memenuhi syarat mengusung calon presiden dengan total gabungan perolehan suara Golkar, PAN dan PPP mencapai 23,67 persen atau lebih 3 persen dari ambang batas 20 persen.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya mengapresiasi pertemuan tiga partai tersebut. 

"Ini bagian dari mencari alternatif-alternatif untuk masyarakat. Dengan pertemuan ini, saya melihat di Pemilu 2024 akan ada tiga pasang calon," kata Jazilul Fawaid dalam keterangan pers, Sabtu (14/5).

Soal sikap partai mengenai koalisi tersebut, Jazilul menyatakan PKB terbuka untuk berkomunikasi dengan partai mana pun.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kata Jazilul, juga sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah partai politik lain.

"Gus Muhaimin sudah berkomunikasi dengan Pak Airlangga dan juga dengan parpol lain, tetapi untuk tiga parpol yang berkumpul kemarin, PKB belum memastikan sikapnya, apakah bareng-bareng atau nanti membangun koalisi yang lain," jelasnya.

Jazilul berharap, partai politik segera menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung di 2024, sehingga masyarakat bisa memberikan penilaian.

Dia menegaskan PKB sejak awal mendukung Cak Imin untuk maju sebagai calon presiden.

"Jadi, tidak mendadak-mendadak. PKB sendiri sudah jelas mengusung Gus Muhaimin sebagai capres 2024," ucapnya.

Sebelumnya, Golkar, PAN dan PPP sepakat membangun koalisi gagasan jelang Pemilu 2024 dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu.

Kesepakatan membangun koalisi itu terjalin usai tiga ketua umum dari tiga partai politik tersebut menggelar pertemuan di Menteng, Jakarta pada Kamis kemarin (12/5).