Minggu, 12 Mei 2024 | 19:19
NEWS

Kepala BIN Klaim Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Lonjakan Kasus Covid-19 Pascamudik

Kepala BIN Klaim Pemerintah Sudah Siapkan Skenario Lonjakan Kasus Covid-19 Pascamudik
Ilustrasi Covid-19 (Dok Pixabay)

ASKARA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan mengklaim pemerintah telah menyiapkan skenario mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 usai mudik Lebaran 2022.

Dikatakan Budi, Pemerintah sudah percaya diri dengan memutuskan memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran.

"Meskipun, kami cukup percaya bahwa kebijakan pelonggaran mudik tahun ini sudah tepat, risikonya cukup terukur dan termitigasi dengan baik," kata Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (9/5).

Kata Budi, pemerintah telah mematangkan lebih lanjut mengenai prosedur penanganan jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascamudik dengan menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, obat-obatan, hingga peralatan yang dibutuhkan. 

Persiapan itu dilakukan mengingat mudik tahun ini berlangsung secara besar-besaran. Dia menyinggung data terkait 85,5 juta orang yang melakukan mudik tahun ini.

Belum lagi, Jasa Marga mencatat jumlah mobil keluar sejak H-10 hingga H-1 Lebaran mencapai 1,7 juta alias 10 persen lebih tinggi dibandingkan 2019 lalu. ASDP Indonesia Ferry juga mencatat penumpang yang menyeberang pelabuhan Merak mencapai 3,2 juta orang.

"Bisa dibayangkan betapa tingginya intensitas interaksi sosial yang berlangsung selama libur Lebaran ini, dan betapa tinggi risikonya bila tidak termitigasi dengan baik sejak awal," terangnya.

Budi menjelaskan, pemerintah meyakini pelonggaran mudik usai dua tahun dibatasi merupakan langkah tepat dan sudah banyak indikator yang dipertimbangkan.

Misalnya, kata dia, sebulan jelang mudik tren perbaikan status pandemi sudah konsisten. Kasus aktif terus mengalami penurunan dan diiringi dengan tren kenaikan jumlah pasien sembuh yang lebih tinggi.

Selain itu positivity rate atau proporsi orang positif dari keseluruhan yang dites juga terus stabil di bawah lima persen sesuai standar WHO.

"Pada skenario terbaik, yaitu tidak muncul varian baru yang lebih ganas dibanding Delta, maka kita percaya sudah berada di jalur yang tepat menuju akhir pandemi," tandasnya.

Komentar