ASKARA - Ade Armando, pegiat media sosial yang menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/4).

Mewakili pihak keluarga, Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyampaikan kondisi terkini dosen Universitas Indonesia itu. 

Menurut Nong, Ketua Umum PIS itu saat ini dalam kondisi baik bahkan sudah bisa tertawa.

"Komunikasi alhamdulillah Bang Ade baik. Ngobrol, ketawa. Mungkin kita berdoa semoga Bang Ade cepat membaik," ujar Nong dalam keterangan pers di RS Siloam Semanggi, Rabu (13/4).

Nong mengatakan, Ade masih dirawat di High Care Unit (HCU) sejak dipindahkan dari Unit Gawat Darurat (UGD) Senin (11/4) lalu. Ade disebut masih terus dipantau oleh tim dokter.

"Sampai siang ini kondisi Ade masih seperti kemarin di ruang HCU. Belum ada kabar pindah atau apa-apa jadi masih di ruang intensif untuk dipantau terus pemulihannya oleh tim dokter," jelas Nong.

Sebelumnya, Ade Armando disebut mengalami pendarahan di otak belakang setelah dikeroyok massa di depan Gedung DPR/MPR RI, Selasa (11/4) kemarin.  

Diketahui, Ketua PIS itu nyaris bugil setelah dikeroyok saat menghadiri dan memberi dukungan kepada mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden Joko Widodo menjadi 3 periode. 

"Hasil CT Scan tadi malam itu menunjukkan bang Ade pendarahan di otak belakangnya. Jadi itu memanjang, mungkin pukulannya terlalu keras dan berkali-kali, bertubi-tubi," ungkap Sekretaris Jenderal PIS, Nong Darol Mahmada di RS Siloam Semanggi, Selasa (12/4).

Walaupun demikian, kata Nong, kondisi Ade Armando saat ini sudah mulai membaik dan direncanakan bakal menjalani sejumlah pemeriksaan lanjutan, Selasa (12/4) pagi. 

"Intinya itu harus dipantau terus, dirontgen pagi ini kepalanya untuk memastikan itu. Terus hidungnya juga hari ini juga diperiksa oleh dokter THT karena tiba-tiba bang Ade mengeluh soal kesakitan hidung itu," kata Nong.