Selasa, 14 Mei 2024 | 00:18
NEWS

Kenal Saat Masih Wali Kota Solo, Fadjroel Rachman Yakin Jokowi Tegak Lurus dengan Reformasi

Kenal Saat Masih Wali Kota Solo, Fadjroel Rachman Yakin Jokowi Tegak Lurus dengan Reformasi
Fadjroel Rahman dan Jokowi (Dok Instagram fadjroelrachman)

ASKARA - Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan sekaligus mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman kembali merespons wacana perpanjangan masa jabatan presiden. 

Fadjroel menyebut Jokowi akan tegak lurus pada agenda reformasi. Fadjroel mengaku, sempat bertemu dengan Jokowi sebelum bertugas ke Kazakhstan. Dalam pertemuan itu Jokowi menyatakan komitmen terhadap masa jabatan dua periode dan pemilihan langsung.

"Oleh karena itu, saya yakin Presiden Jokowi tegak lurus reformasi," ungkap Fadjroel dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (9/4).

Fadjroel mengatakan, mengenal Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo. Menurutnya, Jokowi merupakan pemimpin yang bersih dan punya visi besar menuntaskan amanat reformasi.

Hal itu, kata Fadjroel, tercermin dari sikap Jokowi beberapa waktu terakhir. Dia mengapresiasi ketegasan Jokowi melarang para menteri membahas penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Keputusan Jokowi tersebut senapas dengan pandangan saya bahwa dua periode harga mati," kata Fadjroel.

Fadjroel Rachman merespons wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 3 periode. 

Mantan Juru Bicara Jokowi itu menyatakan dua periode kepemimpinan presiden merupakan harga mati. 

"DUA PERIODE HARGA MATI !" tulis Fadjroel dalam gambar yang diunggah di akun Instagram @fadjroelrachman, Rabu (6/4).

Selain itu, Fadjroel juga membalas komentar warganet di akun Instagramnya. Dia juga mengajak warganet menaruh kepercayaan kepada Jokowi.

"Kita percaya pak @jokowi," tulis Fadjroel di kolom komentar.

Sebelumnya, isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden kembali bergulir. Ide ini dibangkitkan lagi oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alis Cak Imin mengusulkan penundaan pemilu dengan alasan pandemi Covid-19. Ide itu didukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Komentar