Jumat, 29 September 2023 | 11:49
COMMUNITY

Kerajinan Topeng Ukir Batik Kayu Gunung Kidul, Ikon Seni yang Mati Suri Akibat Pandemi

Kerajinan Topeng Ukir Batik Kayu Gunung Kidul, Ikon Seni yang Mati Suri Akibat Pandemi
Kerajinan Topeng Ukir Batik Kayu Gunung Kidul (Dok Istimewa)

ASKARA - Kerajinan topeng ukir batik sudah menjadi ikon seni ukir topeng di Tanah Air. Keindahannya sudah diakui hingga ke mancanegara. 

Sejumlah warga asing pernah datang ke Dusun Bobung, Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta untuk belajar membuat ukiran kepada sang maestro ukir topeng, Sujiman.

Desa Putat pernah didaulat menjadi desa wisata. Hal itu berkat kegigihan Sujiman dan adiknya yang bernama Tukiran mengajarkan warga dusun seni pahat topeng. 

Sujiman pula yang menemukan teknik kerajinan batik kayu pada topeng dan patung ukiran buatannya.

Keunikan kerajinan batik kayu sudah dikenal luas di Tanah Air hingga mancanegara. Lantas, apa yang terjadi saat ini?

Menurut penuturan Sujiman pada tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI (JKW-PWI), usahanya ini sudah mulai terhenti sejak April 2021 yang lalu atau saat pandemi Covid-19 mulai merebak di Tanah Air.

\'Karya Manunggal\' merupakan wadah usaha Sujiman yang dirintis sejak lama dengan 25 orang karyawan yang terbagi dalam beberapa unit kerja.

"Ada yang bertugas memotong kayu gelondongan hingga menjadi potongan kecil sesuai ukuran yang dibutuhkan. Ada yang bagian menatah kayu hingga membentuk topeng atau patung. Ada juga yang bertugas di bagian finishing untuk mengecat topeng dan patung ukiran dan ada pula yang bertugas membatik pada topeng dan patung kayu ukir," cerita Sujiman.

Selain mengelola usaha Kerajinan Batik Kayu, Sujiman juga memberikan pelatihan pada siapapun yang tertarik dengan seni batik kayu ini. Tak hanya masyarakat umum, banyak pelajar, mahasiswa, dokter, hingga warga negara asing pernah mengenyam pembelajaran membuat topeng dan patung ukir dengan Sujiman.

Sujiman mengisahkan, sebenarnya pada bulan April 2021 yang lalu ada 11 orang warga negara Amerika yang ingin datang dan belajar di tempatnya. Namun harus dibatalkan lantaran kebijakan pemerintah untuk melarang warga negara asing masuk ke Indonesia akibat pandemi Covid-19.

Sejak saat itu pula, banyak orderan yang dibatalkan karena lesunya kegiatan perekonomian masyarakat Indonesia secara nasional.

Selain memiliki keahlian membuat topeng dan membatik pada kayu, Sujiman juga seorang seniman tari topeng.

“Kami juga menjadi rekanan Batik Keris yang didistribusikan ke semua cabang dan outlet Batik Keris di seluruh Indonesia. Sistem kontraknya juga tidak memberatkan bagi usaha saya sehingga saya masih bisa menyalurkan hasil produksinya kepada unit usaha lainnya,” tutur Sujiman. 

Demi mempertahankan seni kerajinan batik kayunya, kini Sujiman hanya menerima permintaan berupa pembuatan suvenir saja. Itupun hanya dalam jumlah yang kecil.
Sujiman yang telah menekuni seni kerajinan topeng ini sejak tahun 1973 berharap adanya campur tangan pemerintah dan melihat secara langsung para perajin hingga ke pelosok.

Dibutuhkan keterlibatan pemerintah daerah Kabupaten Gunung Kidul dalam mengatasi segala kendala dan permasalahan para pengrajin ini.

Wakil Bupati Gunung Kidul, Heri Susanto menyatakan keprihatinannya kepada tim JKW-PWI saat diterima di kediamannya, Jumat (25/3).

Menurut Heri, pihaknya sudah menerima berbagai keluhan dari masyarakat khususnya para penggiat kerajinan tradisional khas Gunung Kidul.

“Kami hampir setiap hari menerima keluh kesah masyarakat selama masa pandemi. Berbagai permasalahan terus kami serap dan carikan jalan keluarnya, meskipun belum bisa maksimal,” ujar Heri Susanto kepada tim JKW-PWI.

Dalam acara ramah tamah bersama Wakil Bupati Gunung Kidul ini, tim JKW-PWI sempat menerima berbagai informasi tentang perkembangan Kabupaten Gunung Kidul.

“Gunung Kidul yang dulunya hanya dikenal sebagai daerah yang gersang sekarang sudah menghijau dan saat ini banyak sekali wisata pantai yang populer dan menjadi andalan Kabupaten Gunung Kidul,” kata Heri.

Sebelumnya, tim JKW-PWI dijadwalkan akan diterima oleh Bupati Gunung Kidul, H Sunaryanto. Namun, lantaran masih berdinas di Bali pertemuan dilimpahkan ke Wakil Bupati Gunung Kidul, Heri Susanto. 

Motoris tim Jelajah Kebangsaan Wartawan-PWI yang terdiri dari Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono, Aji Tunang Pratama dan Yanni Krishnayanni saat ini telah menyelesaikan perjalanan turing bermotor melintasi 31 provinsi dan pendakian keempat puncak gunung tertinggi di Indonesia dalam rangkaian Seventh Summit of Indonesia.

Dalam rangkaian perjalanan ini, keempat motoris JKW-PWI menggunakan 4 unit motor Kawasaki yang didukung langsung oleh PT Kawasaki Motor Indonesia (PT KMI), ban motor dari Kingland Tire Indonesia, Continmoto Jakarta, Trooper Custom Helmet, Kemenpora RI dan Artha Graha Peduli.

 

Komentar