ASKARA - Fadli Zon menerima cendera mata berupa keris Bali dari pengurus Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI) di Provinsi Bali.

Cendera mata itu diterima Fadli Zon saat menyambangi Museum Rudana di sela-sela Forum IPU (Inter-Parliamentary Union) 144 di Ubud pada Rabu (23/3).

Diketahui, Fadli Zon merupakan Ketua Umum Serikat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI). 

“Saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat saya, Bli Putu Supadma Rudana yang menyediakan tempat yang luar biasa ini. Museum Rudana, tempat karya-karya hebat para maestro," kata Fadli Zon.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerinda itu mengungkap upayanya dalam melestarikan budaya keris, bahkan ke berbagai penjuru dunia. 

Kata Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu, dia kerap memberikan cendera mata keris kepada para ketua parlemen maupun delegasi anggota parlemen dari berbagai negara.

“Saya kira dahulu yang memulai itu mungkin Bung Karno (Presiden Soekarno, red), memberikan keris kepada tokoh-tokoh bangsa lain," ujarnya.

Fadli Zon menyampaikan, SNKI saat ini sudah lebih maju karena telah disetujui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai profesi dan sudah membentuk LSP atau Lembaga Sertifikasi Perkerisan. 

Dengan demikian, para seniman yang bergerak di bidang perkerisan bisa menjadi profesi. Apalagi, di Bali banyak sekali sekali tokoh perkerisan.

"Mudah-mudahan kita bisa bersinergi untuk kembangkan keris, termasuk keris Bali," harap Fadli Zon.

Sementara, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana menyebut Fadli Zon memang selalu membawa misi kebudayaan kebudayaan Indonesia di berbagai forum internasional, termasuk budaya keris. 

"Jadi, di mana pun, siapa pun, kapan pun, tokoh dunia yang beliau temui itu selalu cendera matanya keris," ungkap pimpinan Museum Rudana itu. 

Anggota DPR RI asal Bali itu pun siap berkolaborasi dengan Fadli Zon yang sudah memiliki banyak koleksi keris di perpustakaannya, baik Jakarta, Bogor, dan Sumatera Barat.

Putu Rudana pun menyebut Museum Rudana siap bekerja sama dengan Fadli Zon untuk menggaungkan keluhuran keris Indonesia ke seluruh penjuru dunia. 

“Suatu saat kalau waktunya sudah tiba, saya mengajak bapak untuk membangun sebuah museum. Mari bersinergi untuk memajukan perkerisan Indonesia,” kata dia.