Kamis, 09 Mei 2024 | 07:49
NEWS

Nama Yuri Gagarin, Kosmonot Pertama ke Luar Angkasa Dihapus Dampak Invasi Rusia, Patungnya Ada Loh di Jakarta

Nama Yuri Gagarin, Kosmonot Pertama ke Luar Angkasa Dihapus Dampak Invasi Rusia, Patungnya Ada Loh di Jakarta
Yuri Gagarin (Dok AFP)

ASKARA - Nama Yuri Gagarin, Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa yang melakukan perjalanan bersejarah pada 12 April 1961. 

Nama Yuri Gagarin pun diabadikan dalam sebuah acara Space Foundation, yakni organisasi nirlaba Amerika Serikat (AS).

Organisasi itu menggunakan nama Gagarin untuk penggalangan dana yang rutin digelar setiap tahun dengan nama acara “Yuri’s Night”.

Namun, nama Yuri Gagarin telah dihapus dalam sebuah acara karena dampak invasi Rusia ke Ukraina dan diganti menjadi, “A Celebration of Space: Discover What’s Next”.

Menukil laporan RT, pada Minggu (20/3), Space Foundation menjelaskan alasan perubahan nama acara lantaran terkait situasi dunia saat ini, yang merujuk invasi Rusia ke Ukraina.

“Mengingat peristiwa dunia saat ini, (penggalangan dana berganti nama menjadi) ‘A Celebration of Space: Discover What’s Next,” kata pernyataan Space Foundation.

Tapi, halaman itu kemudian dihapus dan diganti dengan agenda konferensi yang telah diperbarui. Dan, tak mencatumkan nama acara sebelumnya, Yuri’s Night.

Gagarin yang lahir di desa Uni Soviet, yang saat ini menjadi bagian dari Rusia, meninggal pada Maret 1968 pada usia 34 tahun, karena kecelakaan saat latihan rutin.

Selama masa hidupnya dan setelah kematiannya, Gagarin sangat dihormati oleh Uni Soviet dan dunia atas pencapaiannya.

Sementara itu, Yuri's Night telah diselenggarakan sejak tahun 2000. Acara itu rutin dilakukan setiap tahun untuk memperingati tonggak sejarah dalam eksplorasi ruang angkasa.

Di Indonesia, tepatnya di Jakarta, telah berdiri patung Yuri Gagarin yang diresmikan pemasangannya di Taman Mataram, Jakarta, Rabu (10/3).

Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Wamenlu RI, Mahendra Siregar, Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balaikota Jakarta. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kehadiran Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram memaknai keeratan warga Jakarta dengan Rusia, khususnya dalam mendukung sejarah 70 tahun hubungan bilateral kedua negara.

"Serta menciptakan ruang terbuka hijau yang sejuk dan nyaman bagi publik Jakarta," ujar Anies Baswedan. 

Komentar